https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Singapura Wajibkan Tes Antigen untuk Semua Pekerja Konstruksi

Singapura Wajibkan Tes Antigen untuk Semua Pekerja Konstruksi

Singapura.


Jakarta, Elaeis.co - Otoritas Bangunan dan Konstruksi (Building and Construction Authority/BCA) di Singapura mewajibkan tes cepat antigen untuk semua pekerja, termasuk pekerja non-asrama, serta pengunjung tempat kerja konstruksi.

Dalam surat edaran tertanggal Sabtu (7/8/2021), aturan baru itu juga berlaku bagi pekerja konstruksi yang saat ini sedang menjalani tes rutin, yang terdaftar bekerja di tempat kerja non-konstruksi pada proyek renovasi, pekerjaan kecil atau pekerjaan perbaikan dan dekorasi ulang.

Aturan baru ini diambil akibat kasus infeksi Covid-19 yang belum lama terdeteksi di salah satu lokasi percontohan, yang memungkinkan pekerja untuk segera diisolasi tanpa mengorbankan keselamatan tempat kerja.

"Bahkan ketika kami berusaha untuk terbuka dan hidup dengan Covid-19 sebagai penyakit endemik yang akan tetap ada, kami harus terus memutus rantai penularan untuk menjaga orang-orang kami tetap aman," kata Menteri Pembangunan Nasional Desmond Lee dalam postingan Facebook pada Minggu (8/8/2021).

"Saya mendesak semua pemberi kerja untuk menerapkan ART sesegera mungkin dan memesan alat tes Anda lebih awal," kata Lee. "Untuk pekerja di seluruh sektor lingkungan binaan, harap dapatkan vaksinasi Covid-19 Anda segera setelah ditawarkan kepada Anda."

Pada Mei lalu, di atas pengujian rutin, BCA memperkenalkan pengujian cepat antigen sebagai program percontohan di lokasi konstruksi untuk menyaring pekerja yang tidak tinggal di asrama.

Pengujian wajib akan dilaksanakan mulai 20 Agustus untuk lokasi konstruksi dengan nilai proyek lebih dari SG$ 3 juta atau Rp 31,8 miliar (asumsi Rp 10.600/SGD) dan di lokasi pekerjaan pasokan konstruksi.

Untuk lokasi konstruksi kecil dengan nilai proyek SG$ 3 juta atau kurang dan pekerja konstruksi di luar lokasi konstruksi, pengujian akan dilaksanakan pada 3 September mendatang. Alat rapid test antigen juga akan tetap gratis dalam waktu yang terbatas saja.

Singapura kini mencatat total infeksi 65.764, bertambah 78 kasus, dan 42 kematian sejauh ini, menurut data Worldometers per Senin (9/8/2021). CNBC Indonesia

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :