Berita / Kalimantan /
Siska Ku Intip Dapat Apresiasi, Begini Pencapaiannya Sekarang
Banjarbaru, elaeis.co - Program Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (Siska Ku Intip) Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapatkan apresiasi dari Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian RI, drh Nur Saptahidayat.
Menurut Saptahidayat, program tersebut selaras dengan kegiatan super prioritas Kementerian Pertanian dalam rangka menghadapi potensi rawan pangan.
"Kami sangat mengapresiasi program Siska Ku Intip yang dibuat Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel," katanya saat menerima rombongan Biro Administrasi Pimpinan Setdaprov Kalsel dan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, beberapa hari lalu.
Dari informasi yang dia dapat, Program Siska Ku Intip sangat menopang perekonomian masyarakat di sekitar perkebunan sawit. Mulai dari warga sekitar, hingga pekerja perusahaan yang lahan kebun sawitnya dipergunakan sebagai lahan pengembangan sapi.
"Memang Provinsi Kalsel bisa dikatakan menjadi pilot project pengembangbiakan sapi di kawasan perkebunan sawit yang diketahui mempunyai ketersediaan pangan yang banyak. Beberapa daerah lain ingin belajar program ini ke Kalsel," paparnya.
Dia menyarankan agar Kalsel mulai menyiapkan langkah melakukan hilirisasi peternakan.
"Kita harus membuat satu sistem peternakan yang terhubung dari hulu ke hilir. Jangan sampai kita mengandalkan impor, kalau bisa kita membuat pangkalnya di dalam negeri dan kemudian dikembangkan hilirnya juga di dalam negeri," katanya.
"Jika sisi hulu hingga hilir bisa dikuasai, maka Indonesia akan bisa bertahan ketika ada goncangan ekonomi di luar negeri," tambahnya.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, drh Suparmi menjelaskan bahwa saat ini sudah ada 9 perusahaan sawit yang telah melakukan MoU untuk melaksanakan Program Siska Ku Intip.
"Alhamdulillah program yang diarahkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor ini telah berjalan dan mendapatkan apresiasi dari banyak pihak," ucapnya.
Untuk diketahui, perkembangan Siska Ku Intip berjalan baik di mana rata-rata kelompok sudah menghasilkan lebih 100 ekor sapi.
"Target kami, dalam satu klaster bisa menghasilkan 1.000 ekor," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :