https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

SJB, Solusi untuk Mencegah Perluasan Sawit di Kawasan Hutan

SJB, Solusi untuk Mencegah Perluasan Sawit di Kawasan Hutan

Pohon Jengkol (Menlhk.go.id)


Jakarta, Elaeis.co - Universitas Jambi (UNJA) telah mempraktekan strategi jangka benah (SJB) untuk perkebunan kelapa sawit yang sudah terlanjur masuk ke dalam kawasan hutan. Dr Forst Ir Bambang Irawan SP Msc Forst Trop IPU selaku Ketua Jurusan Kehutan turut aktif dalam pelaksanaan SJB ini.

"Kami sudah punya plot di mana di kebun sawit dalam kawasan hutan itu kita tanami juga enam spesies jenis pohon yang umurnya sudah delapan tahun, sekarang masuk usia sembilan tahun. Salah  satu yang ditanam adalah jengkol dan sudah menghasilkan," ujar Bambang Irawan dalam webinar yang diselenggarakan oleh webinar Palm O'Corner yang diselenggarakan Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian UNJA, Sabtu (23/10/2021). 

Kata dia, jangka benah tidak mengorbankan petani kelapa sawit melainkan menambah penghasilan. Di saat yang sama, jangka benah juga mampu meningkatkan keragaman hayati dan spesies di dalam kawasan hutan yang telah terlanjur ditanami kelapa sawit. 

Jangka benah ini telah dilakukan di sejumlah kawasan perkebunan kelapa sawit milik petani swadaya di sejumlah kabupaten di Jambi, salah satunya di Kabupaten Tebo.

Sebagai informasi, SJB ini merupakan program SPOS Indonesia (Strengthening Palm Oil Sustainability in Indonesia) dari Yayasan KEHATI, salah satu NGO lingkungan di Indonesia, bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan UGM.

SJB juga telah menjadi bagian dari UU Cipta Kerja dan diturunkan dalam Permen-LHK no.7/2021, Permen-LHK no.8/2021 serta Permen-LHK No.9/2021 sebagai salah satu komponen dan instrumen dalam pengelolaan kawasan hutan khususnya melalui skema Perhutanan Sosial.

SJB dipraktekkan agar petani atau masyarakat lainnya tidak lagi tergoda menebangi hutan untuk ditanami sawit demi menambah penghasilan. Jangka benah berbeda dengan tumpang sari yang mengutamakan tanaman holtikultura dan cepat dipanen. Jangka benah diutamakan untuk pohon yang bisa berusia lama dan mampu memberikan tambahan penghasilan kepada petani sawit, seperti pohon petai, jengkol, dan lainnya. 


 

Komentar Via Facebook :