Aceh, elaeis.co - Seperti diketahui, beberapa waktu lalu sedikitnya 10 hektar kebun kelapa sawit di Provinsi Aceh, tepatnya di Aceh Barat, terbakar. Musibah tersebut terjadi sejak Selasa (11/4) lalu. Bahkan hingga Kamis (13/4) kemarin aparat setempat masih melakukan upaya pemadaman.

Sekretaris Apkasindo DPW Aceh, Fadhli Ali, mengatakan bahwa mengenai kebakaran hutan dan lahan (karhutla), pihaknya tidak bisa berbuat banyak. Bahkan selama ini pihaknya bergerak secara swadaya.

"Secara finansial, kita mengandalkan keswadayaan pengurus. Jadi yang dapat kita lakukan termasuk menyikapi soal karhutla sangat-sangat terbatas," ujarnya.

Menurutnya, sangat perlu edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya dan pencegahan karhutla bagi petani. Bahkan Ia mengaku terus mendukung upaya pemerintah yang terus konsern mengenai karhutla ini.

Terlebih, kata Fadhli, sudah adanya sistem pemantauan titik api yang dilakukan secara online. Dengan begitu setiap ada potensi kebakaran sudah terpantau.

"Apkasindo sepakat dan mendukung setiap upaya antisipasi kebakaran hutan. Apalagi saat ini dengan orientasi pengelolaan kebun kelapa sawit berkelanjutan yang mulai gencar dilakukan upaya ke arah itu di Aceh," tandasnya.