https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Soal Meninggalnya Pekerja, Disnakertrans Riau Berencana akan Memanggil Manajemen PT PAS

Soal Meninggalnya Pekerja, Disnakertrans Riau Berencana akan Memanggil Manajemen PT PAS

Korban M. Firmansyah Panjaitan saat menjalani perawatan medis di rumah sakit. Foto: Istimewa


Pekanbaru, elaeis.co - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinaskertrans) Provinsi Riau berencana akan memanggil pimpinan PT Persada Agro Sawita (PAS). Ini buntut dari meninggalnya M Firmansyah Panjaitan lantaran menjadi korban meledaknya mesin perebusan di pabrik kelapa sawit yang beroperasi di Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, itu.

"Tindaklanjut kasus pekerja yang tersiram rebusan sawit di Inhu, kita akan melakukan pemanggilan terhadap pimpinan perusahaan untuk dimintai keterangan penyebab kejadian yang menyebabkan satu pekerja meninggal dunia," kata Kepala Disnakertrans Riau, Imron Rosyadi, kepada elaeis.co, Senin (21/8).

Diinformasikan Imron, surat pemanggilan akan dilayangkan hari ini. Namun untuk jadwal kapan dimintai keterangan akan dijadwalkan oleh bidang pengawasan.

"Kita akan pertanyakan mengenai penerapan K3 di pabrik tersebut. Apakah sudah sesuai atau belum," katanya.

Bukan hanya itu, pihaknya juga akan memintai keterangan korban lain, yakni Robbi Ramansyah, yang juga menjadi saksi kunci atas kecelakaan kerja itu.

"Jika sudah memungkinkan akan kita mintai keterangan, kalau saat ini korban Robbi juga masih menjalani perawatan karena menderita sejumlah luka melepuh juga," paparnya.

Kata Imron, pihaknya juga telah mendatangi lokasi kejadian. Dimana kejadian itu terjadi pada 16 Agustus 2023 pada 03.10 dini hari lalu.

Saat itu kedua korban membuka pintu bagian atas sterilizer nomor 01, dengan posisi sterillizer masih bertekanan sekitar  0,7 bar, dan pada saat pintu terbuka tiba-tiba minyak atau uap panas dari sterillizer menyembur. Lalu  mengenai Robbi dan Firmansyah Panjaitan.

Hanya saja, posisi Firmansyah yang berada di belakang pintu stelizer 1 yang mengakibatkan tersembur uap/minyak panas dan terpental sehingga mengalami cidera luka bakar 54 persen. Sedangkan Robbi yang membuka pintu mengalami cidera luka bakar 12 persen.

Komentar Via Facebook :