https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Soal Pabrik CPO Mini, Petani Tagih Janji Bupati Bengkulu Selatan

Soal Pabrik CPO Mini, Petani Tagih Janji Bupati Bengkulu Selatan

Salah satu pabrik kelapa sawit mni hasil produksi kalangan kampus. (Sumber foto: ptki.ac.id)


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu, mulai gerah melihat situasi pabrik Crude Palm Oil (CPO). Pasalnya, hingga kini hanya dua pabrik yang berdiri di daerah itu.

Sebelumnya, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi juga berjanji akan membikin sejumlah pabrik CPO mini. Namun hingga kini janji itu belum ditepati hingga akhirnya ditagih oleh petani.

Janji ditagih bukan tanpa dasar. Sebab harga TBS sawit di Bengkulu Selatan saat ini tidak menentu. Bahkan, belum lama ini harganya turun drastis hingga mencapai Rp1 per kilogram.

"Kalau ada pabrik sawit mini maka harga TBS kemungkinan bisa di atas Rp 2 ribu per kilogram," kata Budi Putra (45), salah satu petani sawit di Bengkulu Selatan kepada elaeis.co, Senin (18/12).

Untuk itu Budi berharap bupati dapat memenuhi janjinya mendirikan pabrik CPO mini yang diharapkan dapat mensejahterakan petani.

"Kami ingin pabrik CPO mini yang dijanjikan Pak Bupati, kalau tidak ada kami minta harga TBS bertahan di angka Rp 2.500 per kilogram," tuturnya.

Hal yang sama juga diutarakan petani sawit lainnya, Didi (52), yang berharap dibawah kepemimpinan Bupati Gusnan dan Rifai pabrik CPO mini terbangun di Bengkulu Selatan.

"Kita merasa perlu mendapatkan kepastian terkait janji-janji mereka untuk meningkatkan kesejahteraan petani," terang Didi.

Komentar Via Facebook :