Berita / Sumatera /
Soal Pekerja, Perusahaan Sawit di Seluma Diminta Terbuka
Bengkulu, elaeis.co - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Seluma meminta perusahaan kelapa sawit di daerah itu melaporkan setiap pekerja baru yang masuk.
Pasalnya, banyak pencari kerja (pencaker) selama ini tidak melapor setelah keterima di perusahaan. Situasi ini menimbulkan masalah dalam pendataan jumlah pencaker di Seluma.
"Banyaknya pencaker yang tidak melapor setelah keterima kerja membuat kami kesulitan mengumpulkan data jumlah yang telah mengambil kartu kuning," kata Kepala Disnakertrans Seluma, Rosdiana MM, kemarin.
Yang disayangkan lagi, banyak pencaker yang memilih untuk tidak memberitahu dinas setelah mereka diterima bekerja.
Bahkan, beberapa dari mereka merasa bahwa melapor tidaklah penting atau bahkan tidak mengetahui prosedur yang seharusnya diikuti. Situasi ini menimbulkan kesulitan dalam memantau dan mengelola data ketenagakerjaan secara efektif.
Disnakertrans Seluma berharap, dengan adanya kerja sama yang lebih baik antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat, dapat memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai jumlah orang yang telah mendapatkan pekerjaan, serta memfasilitasi pengumpulan data untuk keperluan perencanaan pembangunan dan program pelatihan kerja di masa mendatang.
"Kalau ada kerja sama, kami menjadi mudah mendata pencaker, apakah mereka sudah bekerja atau belum," ujarnya.
Salah satu perusahaan sawit di Seluma, PT BSL berkomitmen untuk mendukung langkah pemerintah dalam meningkatkan transparansi di sektor ketenagakerjaan.
"Kami siap untuk melaporkan data pekerja baru yang kami terima sesuai dengan petunjuk yang diberikan dinas. Transparansi adalah kunci dalam menciptakan lingkungan kerja yang adil dan berkeadilan," ujar Humas PT BSL, Idius.
Komentar Via Facebook :