Berita / Serba-Serbi /
Soal Replanting Sawit, Diminta Jangan Ada yang Asbun
Jakarta, Elaeis.co - Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Aceh Jaya T Reza Fahlevi mengaku kecewa terkait pernyataan Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Aceh Jaya yang menuding program replanting belum ada hasil yang nampak untuk pertumbuhan ekonomi rakyat.
"Secara pribadi saya sangat kecewa, seharusnya bisa kasih kesejukan para petani, bukan malah memperkeruh suasana," katanya dikutip AJNN.net.
Ia mengungkapkan, APKASINDO Aceh Jaya tidak pernah koordinasi dengan pihak dinas selama terbentuk. Jika pun mereka tidak bisa ke dinas, biar pihaknya yang datang ke kantor APPKASINDO sehingga data yang disampaikan ke publik sesuai dengan fakta di lapangan.
"Jika memang perlu data terkait progres program replanting, silahkan ke kantor. Toh kita selalu terbuka, malah siap juga melayani di luar jam dinas. Dan jika memang tidak sempat ke kantor, kami juga masih bisa ke kantor mereka," kata Reza.
"Jadi jangan asbun atau asal bunyi, jika memang peduli terhadap petani, mari kita kawal sama-sama. Lagi pula Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) juga sudah memberi kemudahan, terus kenapa kita malah cari-cari kesalahan," tambahnya.
Dia mengakui beberapa waktu lalu sudah dipanggil oleh Kejati Aceh terkait Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) tahun anggaran 2018 dan 2019. "Terkait program replanting tahap 1 dan 2, kita sudah berikan keterangan," tuturnya.
Dia juga mengakui, hingga hari ini dari sejumlah titik lokasi program replanting di Aceh Jaya, hanya tahap pertama yang dikerjakan oleh Koperasi Produsen Mitra Aceh Jaya sebesar Rp 3,2 miliar dengan lahan seluas 130 hektare di kawasan Desa Pante Kuyun, Kecamatan Setia Bakti dan Desa Masen, Kecamatan Darul Hikmah.
"Yang sudah tidak ter-upgrade lagi hanya yang tahap pertama, yang lain semua masih berjalan walaupun sempat mangkrak karena saat itu diserang hama gajah. Namun sejak saya menjabat, melalui pembinaan dengan mengoptimalisasi sisa uang yang ada, kita optimis replanting bisa selesai semua," ujarnya.
"Terkait hama gajah, saat ini para pengelola juga sudah memasang barel dan kontak kejut, insya Allah 2 bulan ke depan persoalan dengan gajah bisa selesai," tambahnya.
Komentar Via Facebook :