Berita / Sumatera /
Soal Timbangan TBS, Pabrik Sawit di Bengkulu Jangan Curang!
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta agar pabrik sawit tidak bermain-main dengan timbangan TBS. Pasalnya, sudah banyak petani di daerah itu mengeluh akibat tingginya potongan timbangan TBS di pabrik.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi juga mengaku telah mendapatkan laporan mengenai hal itu.
"Kita minta pabrik sawit yang masih bermain timbangan, segera menghentikan praktik curang tersebut," kata Rosmala, kemarin.
Rosmala mengatakan, rata-rata pabrik di Bengkulu melakukan pemotongan sekitar 8-20 persen. Sehingga jika harga TBS petani Rp1.500/kg ditambah potongan timbangan 20 persen, maka yang dihitung pihak pabrik tinggal Rp1.200/kg.
"Tentu ini merugikan petani kelapa sawit di Bengkulu," ujar Rosmala.
Rosmala memastikan akan memberikan sanksi tegas kepada pabrik yang ketahuan memainkan timbangan. Bahkan pihaknya tidak segan-segan untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib.
"Jangan mainkan timbangan, karena itu bisa berurusan dengan pihak berwajib," tuturnya.
Ia berharap, pabrik sawit yang beroperasi di Bengkulu menjalankan bisnis secara jujur dan tidak merugikan petani. Apalagi petani sawit di Bengkulu saat ini masih jauh dari kata sejahtera. Bagi petani, nilai Rp 200 atau Rp 300 setiap kilogram TBS sangatlah berharga.
"Pabrik CPO jangan curangi petani, kasihan petani sawit kita, mereka sudah susah, masak disusahin lagi," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :