Berita / Sumatera /
Sopir Truk Sawit Keluhkan Antrean Panjang di PKS
Pekanbaru, elaeis.co - Antrean panjang truk pengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terjadi di berbagai pabrik kelapa sawit (PKS) di seluruh Indonesia.
Kondisi ini terjadi sejak akhir April 2022 lalu saat pemerintah mengumumkan larangan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dan juga minyak goreng.
Namun, meskipun larangan ekspor tersebut telah dicabut dan bahkan ekspor sudah mulai berjalan, antrean truk TBS ternyata masih saja belum terurai.
Eko Asmoro, salah seorang sopir truk TBS di Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, mengaku harus mengantri hingga satu hari lebih untuk menjual TBS-nya di PKS PT Musim Mas.
"Masih antri. Semalam lah nunggunya. Pasti nginep di PKS setiap kali ngantar nginep terus semalam," kata Eko kepada elaeis.co, Jumat (17/6).
Bukan cuma antrean yang masih terjadi, Eko juga mengeluhkan harga pembelian TBS sawit yang terus menurun.
"Harga turun lagi. Hari Rabu kemarin harganya Rp 2.140 per kilogram," tambahnya.
Hal serupa juga diungkapkan Adi Firmansyah, yang juga merupakan sopir truk TBS di desa tersebut. Dia mengaku antrean sempat terurai usai pemerintah mengumumkan dibukanya kembali ekspor dua pekan lalu.
"Kemarin sempat gak antri abis ekspor dibuka. Tapi cuma beberapa hari aja. Habis itu antri lagi. Entah sampai kapan lah ini. Kita berharap cepat dapat solusinya lah," keluhnya.
Komentar Via Facebook :