Berita / Sumatera /
Sosok Ini Gigih Perjuangkan PSR di Aceh
Banda Aceh, elaeis.co - Sofyan Abdullah, Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Aceh, layak diacungi jempol. Baru beberapa hari menjalani operasi kecil di bagian punggung, sosok yang sudah berusia di atas 55 tahun ini sudah langsung berkeliling ke sejumlah kabupaten di Aceh untuk membina petani sawit swadaya.
Dalam sepekan terakhir, berdasarkan pantauan Elaeis.co, Sofyan Abdullah sudah singgah di sejumlah daerah seperti Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Singkil, Nagan Raya, dan terbang hingga ke Pulau Simeulue.
"Saya ingin selalu tahu kondisi dan perkembangan para petani yang tergabung dalam APKASINDO Aceh, termasuk memperjuangkan agar teman-teman bisa ikut program peremajaan sawit rakyat atau PSR demi produktivitas dan peningkatan ekonomi petani selama 25 tahun ke depan," kata Sofyan kepada Elaeis.co, Sabtu (22/1/2022).
Salah satu yang sangat ia pantau adalah perkembangan PSR baik yang belum dilaksanakan maupun yang sudah dijalani para petani.
Di Kotamadya Subulussalam, misalnya, ia bersama Ketua APKASINDO setempat, Ir Netap Ginting, meninjau langsung ke lahan kebun sawit anggota APKASINDO yang ikut PSR.
Beberapa hari kemudian ia berangkat ke Kabupaten Nagan Raya untuk menemui Ketua Koperasi Kr Tadu, Salman, dan pengurus lainnya. Para petani yang tergabung di koperasi ini diketahui telah ikut PSR seluas 124 hektar di tahun 2020.
Tak puas hanya menerima informasi lisan dan tertulis, ia lalu meninjau langsung ke lokasi guna melihat kebun sawit rakyat apakah dirawat dengan baik atau tidak.
"Terakhir, kemarin saya terbang ke Simeulue untuk menyosialisasikan program PSR. Acaranya berlangsung di beberapa titik, di antaranya di kantor Dinas Perkebunan dan Aula Kantor Camat Salang," kata Sofyan.
Di kesempatan itu ia didampingi oleh para pengurus APKASINDO Aceh Tamiang seperti Ketua Dewan Pakar Elmahdi Angkat, serta Wakil Ketua dan anggota DPRK Tamiang, Fadlon dan Rahmad Syafrial.
Di hadapan para petani Simeulue dan forum pimpinan kecamatan (Forkopimcam) Salang, ia memaparkan sisi positif ikut program PSR. Ia juga mengajak para petani untuk memberikan data yang sesuai fakta dan tidak melanggar hukum.
"Di Simeulue saya tahu kalau produksi buah sawit petani selama ini sangat rendah dan tidak mampu dijadikan penopang ekonomi keluarga. Dan alhamdullilah, di acara sosialisasi itu para petani dan seluruh pengurus koperasi setempat dan dibantu oleh Dinas Perkebunan sepakat berjuang menyukseskan PSR," kata Sofyan.
"Saya melakukan semua ini karena saya melihat bila ada kerja sama yang baik di semua DPD APKASINDO di Aceh akan sangat berguna dan membantu dalam kegiatan PSR. Baik dalam persoalan teknis di lapangan maupun administrasi. Ini perlu kami wujudkan untuk kemajuan PSR di Aceh tahun 2022," tambahnya.
Komentar Via Facebook :