https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Spanyol Sudah Nunggu Briket Cangkang Sawit Dari Bengkulu, Tapi...

Spanyol Sudah Nunggu Briket Cangkang Sawit Dari Bengkulu, Tapi...

Ilustrasi - Briket yang dibuat dari cangkang sawit. Dok.elaeis


Bengkulu, elaeis.co - Usaha pengolahan cangkang sawit menjadi briket di Bengkulu belum tersedia. Padahal briket memiliki potensi yang cukup besar untuk meningkatkan pendapatan dan perekonomian daerah.

Apalagi ketersediaan cangkang sawit di Bengkulu cukuplah melimpah. Buktinya bisa diekspor 12 ribu ton per bulannya.

"Belum ada yang menggeluti bisnis briket cangkang sawit di Bengkulu, padahal prospek bisnis ini cukup menjanjikan," kata Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, kemarin.

Usin menjelaskan, harga cangkang sawit yang telah diubah jadi briket saat ini mencapai Rp 32 ribu per kilogram. Harga tersebut lebih mahal dibandingkan cangkang sawit yang hanya Rp 1.600 per kilogram.

"Kalau sudah diubah menjadi briket, harga cangkang sawit cukup mahal sekitar Rp 32 ribu per kilogramnya," ujar Usin.

Oleh karena itu, Usin berharap ada sentra usaha briket cangkang sawit di Bengkulu. "Sejauh ini belum ada pabrik pengolahannya di sini, karena itu kita dorong hal itu bisa dikembangkan di Bengkulu," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Bengkulu, Arnop Wardin mengaku, telah ada pelaku usaha yang mengelola cangkang sawit menjadi briket di Bengkulu. Hanya saja produksinya belum dilakukan dalam skala besar.

"Sudah ada yang usaha briket dari cangkang sawit di Bengkulu, tapi belum skala besar," kata Arnop.

Meski belum skala besar, namun menurut Arnop importir dari Spanyol telah memesan briket dari Bengkulu. Karena produksinya belum banyak, pemesanan tersebut harus ditunda hingga jumlah yang diminta pihak importir terpenuhi.

"Importir mau briket ini rutin dikirim ke Spanyol, tapi produksinya masih sedikit, jadi pengusaha sedang mempersiapkannya," tutupnya.

Komentar Via Facebook :