https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Stok Migor Curah di Surabaya Berlebih

Stok Migor Curah di Surabaya Berlebih

Mendag Zulkifli Hasan memantau perkembangan harga bahan pokok di Pasar Wonokromo Surabaya. Foto: Humas Kemendag


Jakarta, elaeis.co - Menteri  Perdagangan (mendag) Zulkifli  Hasan (zulhas) kembali  turun  memantau  langsung ketersediaan pasokan dan harga barang kebutuhan pokok (bapok).

Kali ini, Mendag memantau bapok di Pasar Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur, pada hari ini, Minggu (31/7). Di pasar ini harga bapok sudah mulai turun.

Di  pasar,  lanjutnya,  harga  minyak  goreng  curah  sudah  turun  karena  pasokannya  berlebih.

"Minyak  goreng  curah  kemasan  sederhana  harganya  sudah  sesuai  harga  eceran  tertinggi  (HET) Rp14.000.  Untuk  stoknya  terjamin.  Harganya  cenderung  turun  karena  stoknya  berlebih," kata Mendag dalam keterangan resmi Kemendag.

Menurut Zulhas, penurunan harga bapok turut berimbas pada terkendalinya inflasi.

"Kemarin  inflasi  kita  tinggi.  Dengan  harga  bapok  yang  turun  mudah-mudahan  inflasi  terkendali," pungkasnya.

Kemendag   melalui   Sistem   Pemantauan   Pasar   Kebutuhan   Pokok   (SP2KP)   terus   memantau perkembangan  harga  dan  ketersediaan  bapok  pada  216  pasar di 90  kabupaten/kota  seluruh Indonesia.

Secara nasional, harga minyak goreng curah rata-rata sebesar Rp14.400/liter, turun 8,86 persen jika dibandingkan bulan lalu. Khusus pulau Jawa, Bali, Sumatra, dan Kalimantan harga minyak goreng  curah  sudah  sesuai  HET  Rp14.000/liter.  Bahkan  untuk  Pulau  Jawa  dan  Bali  sudah  turun menjadi   Rp12.979/liter.

Sedangkan   di   provinsi   lain,   harga   komoditas   ini menunjukkan   tren penurunan  dengan  rincian  rata-rata  harga  untuk  wilayah  Sulawesi  sebesar  Rp14.919/liter,  Nusa Tenggara (Rp16.125/liter), Maluku dan Papua (Rp18.940/liter).

Per  29  Juli  2022  MGCR  sudah  tersedia  di  18.024  pengecer  mitra  PUJLE  yang  tersebar  di  271 kabupaten/kota  di  27  Provinsi  dengan  tanda   khusus/spanduk   HET.  Selain   itu,   sebanyak   91 perusahaan telah mendapatkan persetujuan penggunaan merek Minyakita dari Kemendag. Jumlah ini akan terus bertambah karena animo perusahaan terhadap pelaksanaan program ini cukup tinggi.

Kemendag  juga  akan  memberikan  insentif  kuota  ekspor  kepada  perusahaan  yang  melakukan pengemasan minyak goreng curah menggunakan merek Minyakita.

 

Komentar Via Facebook :