https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Stok Surplus, tapi Harga Migor di Daerah ini Masih di Atas HET

Stok Surplus, tapi Harga Migor di Daerah ini Masih di Atas HET

Mendag M Lutfi berbincang dengan seorang pedagang di pasar tradisional di Kota Padang, Sumbar. Foto: Humas Kemendag


Jakarta, elaeis.co - Stok minyak goreng (migor) di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dinyatakan aman untuk memenuhi kebutuhan warga dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri.

Pasokan ke Sumbar mencapai 5,3 juta liter, sedangkan kebutuhan migor sebesar 2,2  juta liter. Terjadi surplus 3,1 juta liter. 

Namun khusus untuk Kota Padang, ibukota Sumbar, ditemukan harga migor rata-rata masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditentukan pemerintah.

"Untuk itu, Kemendag memastikan ketersediaan pasokan dan kelancaran pendistribusian migor agar harganya sesuai dengan ketentuan HET," kata Menteri Perdagangan M Lutfi dalam keterangan resmi Kemendag yang diterima elaeis.co.

Pernyataan itu disampaikannya saat meninjau Pasar Raya dan Pasar Lubuk Buaya pada Jumat (25/2/2022). Mendag menegaskan akan menindak para eksportir migor yang tidak menyuplai pasar dalam negeri.

Ia berjanji tidak akan menerbitkan izin ekspor kepada para eksportir yang bandel. Selain itu, kata dia, jika ada penimbun migor, Kemendag akan menindak dengan tegas secara hukum.

Dalam peninjauan itu Mendag mengecek lansung harga bahan pokok di kedua pasar tradisional itu. Dia mendapati migor curah dan kemasan premium yang masih berkisar Rp 15.000/liter, lalu harga beras berkisar Rp11.500 sampai Rp13.500/kg, dan gula pasir Rp13.500/kg.

Tepung terigu Rp10.000/kg, daging sapi Rp120.000/kg, telur ayam Rp26.000/kg, cabai merah keriting Rp38.000/kg, cabai rawit Rp28.000/kg, bawang merah Rp28.000/kg, bawang putih Rp23.000/kg, serta tempe Rp12.500/kg. 


 

Komentar Via Facebook :