Berita / Sumatera /
Strategi Ini Bakal Diterapkan BPBD Inhu Cegah Karhutla
Rengat, elaeis.co - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Indragiri Hulu (Inhu), Riau, menyiapkan strategi pencegahan bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mengingat pada tahun 2023 diprediksi curah hujan akan menurun.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala KPBD Inhu, Dodi Iskandar, saat ditemui elaeis.co, Jumat (3/2), di ruangan kerjanya. Persiapan tersebut seperti personil disiagakan selama 24 jam di posko siaga didirikan.
"Posko siaga itu berdiri di Kecamatan Rengat dan Rengat Barat, sedangkan wilayah kecamatan lainya saat ini belum berdiri posko namun anggota satgas rutin melakukan patroli di areal tergolong rawat tejadi kebakaran," ujarnya.
Menurutnya, berdasarkan data sebelumnya dari 14 kecamatan yang ada di Inhu ada beberapa wilayah yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) diantaranya Kecamatan Kuala Cenaku, Rengat, Rengat Barat, Lirik, Batang Gansal, dan Pasir Penyu.
"Ke enam wilayah itu tergolong rentan karhutla pasalnya sebagian kultur tanahnya berapa pada daratan gambut, jika terjadi kebakaran petugas sangat sulit menjinakkan api," katanya.
Dodi Iskandar menghimbau, untuk seluruh masyarakat Indragiri Hulu dalam mengelola pertanian atau membuka garapan perkebunan baru untuk tidak memakai cara membakar sebab dampaknya tidak hanya pada lingkungan saja melainkan pidana penjara.
"Jika ditemukan adanya kebakaran lahan seyogyanya cepat membuat pengaduan, boleh disampaikan kepada petugas KPBD setempat atau lewat layanan pengaduan dengan nomor 085323198825 dan aplikasi SIATANBEDA ," pungkasnya.
Dia menyampaikan, berkaitan tentang pencegahan ini beberapa hari lalu pihaknya mengikuti rapat koordinasi di Pemerintah Provinsi Riau membahas tentang menghadapi cuaca kemarau yang diprediksi lebih tinggi dibandingkan tahun 2022, 2021, dan 2020.
Komentar Via Facebook :