Berita / Nasional /
Strategi Stabilisasi Minyak Goreng Dipakai untuk Atasi Dampak Kenaikan BBM
Jakarta, elaeis.co – Menteri Perdagangan (mendag) Zulkifli Hasan (zulhas) memastikan harga barang kebutuhan pokok (bapok) terus stabil di masyarakat. Kementerian Perdagangan terus memonitor guna mengantisipasi gejolak harga bapok paska kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Hal ini diungkap Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Pasar Karang Ayu di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (11/9).
“Saya setiap hari memonitor harga barang kebutuhan pokok. Di Pasar Karang Ayu harga stabil. Untuk telur terus mengalami penurunan, di pasar Rp 27.000/kg dan terus kita monitor,” jelasnya melalui keterangan resmi Kemendag.
Berdasarkan pantauan, harga beras medium tercatat Rp10.000/kg, beras premium Rp12.000/kg, gula pasir Rp13.000/kg, minyak goreng curah Rp12.000/liter, minyak goreng Minyakita Rp14.000/liter, minyak goreng kemasan Rp18.000/liter, tepung terigu Rp12.500/kg, daging sapi Rp130.000/kg, daging ayam ras Rp34.000/kg, telur ayam Rp27.000/kg, cabai merah keriting Rp60.000/kg, cabai merah besar Rp55.000/kg, cabai rawit merah Rp45.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, dan bawang putih Rp20.000/kg.
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo menginstruksikan pemerintah daerah untuk membantu biaya transportasi barang kebutuhan pokok. Terutama bagi daerah yang mengalami kenaikan harga barang kebutuhan pokok lebih dari 5 persen.
"Pemerintah daerah akan membantu subsidi transportasinya sehingga harga barang kebutuhan pokok dapat turun. Jadi ini harus menjadi perhatian jangan sampai bergejolak,”imbuhnya.
Pemerintah akan terus berupaya menjaga inflasi pangan terkendali. Diantaranya melalui operasi pasar, serta subsidi angkutan maupun optimalisasi program Gerai Maritim, Tol Laut, dan Jembatan Udara.
"Pemerintah optimis dapat mengendalikan gejolak harga sebagaimana upaya stabilisasi minyak goreng yang berhasil mencatatkan deflasi dalam empat bulan terakhir."
Komentar Via Facebook :