Bengkulu, elaeis.co - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi mencabut atau menghentikan subsidi minyak goreng curah pada Selasa (31/5) hari ini.

Keputusan ini mendapat tanggapan dari berbagai kalangan mulai dari pengamat ekonomi hingga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Provinsi Bengkulu, Marwan S Ramis ketika berbincang dengan elaeis.co.

Menurut Marwan, keputusan yang diambil oleh pemerintah akan berdampak pada masyarakat. Marwan juga mengaku hingga saat ini KADIN Bengkulu belum mendapatkan keterangan resmi atas pencabutan subsidi minyak goreng curah tersebut.

"Rakyat akan semakin berat atau sulit, kebijakan seperti ini perlu di bahas dalam satu forum khusus. Untuk menanggapi hal ini tidak bisa hanya parsial. Tentu harus dipikirkan juga apa solusi yang terbaik untuk masyarakat," terang Marwan.

Agar tidak memberatkan ekonomi masyarakat, kata Marwan, jika perlu dana peremajaan sawit rakyat (PSR) di BPDPKS dialihkan sedikit ke subsidi minyak goreng curah.

"Kan dana pungutan pajak CPO banyak, dialihkan saja sedikit ke subsidi minyak goreng curah. Agar ekonomi masyarakat tidak terlalu berat dengan adanya kebijakan itu," pungkasnya.