Berita / Sumatera /
Sudah Berumur, Kebun Kelapa Sawit di Kabupaten Agam Perlu Peremajaan
Padang, elaeis.co - Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) merupakan salah satu sentra perkebunan kelapa sawit di Indonesia. Tak jarang harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di provinsi berjuluk Ranah Minang itu merajai harga se-Nusantara.
Kendati begitu, tidak sedikit kebun kelapa sawit di Sumbar sudah saatnya untuk diremajakan. Seperti kata Ketua DPW Apkasindo Sumbar, Jufri Nur, salah satu wilayah yang membutuhkan peremajaan adalah Kabupaten Agam. Di sana banyak kebun kelapa sawit sudah berusia tua dan berproduksi rendah.
"Program PSR masih rendah, sebab kebun yang ada kebanyakan milik petani swadaya. Meski memang umur tanaman sudah seharusnya peremajaan," ujarnya saat berbincang bersama elaeis.co, Senin (20/2).
Dengan kondisi itu tentu pria yang akrab disapa Feri itu menyambut hangat program pemerintah kabupaten Agam yang telah mengusulkan seluas 300 hektar kebun kelapa sawit di Agam untuk diremajakan. "Kita sangat mendukung. Sebab ini akan berdampak positif terhadap petani dan keberlanjutan perkebunan kelapa sawit Sumbar," paparnya.
Ia berharap, Pemkab bukan hanya menggenjot program peremajaan saja, namun juga mengejar program sarana dan prasarana (Sapras) yang dihadirkan BPDPKS.
Sebelumnya Afniwirman, Kepala Dinas Pertanian Agam, mengatakan 300 hektar kebun kelapa sawit yang diajukan merupakan kebun yang sudah berproduksi rendah dengan umur di atas 25 tahun. Dimana kebun tersebut tersebar di beberapa kecamatan seperti Tanjungmutiara, Palembayan, Ampeknagari dan Lubukbasung.
"Mudah mudahan pengajuan ini disetujui pemerintah," katanya.
Komentar Via Facebook :