Berita / Sumatera /
Sudahlah Langka, Migor Subsidi Juga Mahal di Pekanbaru
Pekanbaru, elaeis.co - Sejumlah masyarakat Pekanbaru mengeluhkan langkanya minyak goreng (migor) subsidi yang diluncurkan Kementerian Perdagangan, yakni Minyakkita. Bukan hanya langka, jika pun ada harganya lebih mahal dari harga normal biasanya.
Anggriani, warga Kelurahan Maharatu, Pekanbaru, mengatakan selama ini dirinya menggunakan migor Minyakkita untuk menyiapkan hidangan bagi keluarganya. Namun, katanya, beberapa hari belakangan ini cukup sulit ditemui.
"Kalau gak ada ya mau bagaimana lagi, terpaksa kita pakai minyak kiloan biasa yang harganya masih terjangkau," katanya kepada elaeis.co, Minggu (5/2).
Sementara Rio, pemilik kedai harian yang beroperasi di Jalan Uka, Pekanbaru, mengatakan saat ini stok migor Minyakkita di kedainya sudah mulai menipis.
"Itu minyak goreng yang laris dan diminati masyarakat. Sebab kualitasnya bagus dengan harga yang terjangkau. Tapi stoknya sudah tinggal sedikit dan belum ada kepastian kapan masuk lagi," katanya.
Kata pria yang bernama lengkap Rio Nugroho itu, saat ini pembelian migor itu digrosir juga dibatasi. Malah ada ketentuan dengan menggunakan member. Seperti member biru dan merah yang biasanya beranggotakan masyarakat umum, dan hanya dapat membeli 1-2 liter saja. Sedangkan untuk member platinum atau para pedagang harian hanya diperbolehkan membeli 1-2 kardus saja.
"Harganya juga naik, kita sudah gak bisa jual dengan harga Rp14.000 lagi. Sekarang paling rendah Rp15.000/liter. Malah ada yang jual sampai Rp18.000/liter," paparnya.
"Harganya sampai saat ini mengalami kenaikan terus menerus. Untuk mencarinya juga sulit," imbuhnya.
Komentar Via Facebook :