https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Sumbangan Miliarder Muslim ini Capai Rp 28 T, Terbesar Satu Negara

Sumbangan Miliarder Muslim ini Capai Rp 28 T, Terbesar Satu Negara

Azim Premji. ©2013 Merdeka.com


Jakarta, Elaeis.co - Azim Premji menjadi salah satu miliarder muslim yang sangat dermawan. Menurut sebuah laporan, taipan asal India ini menyumbangkan uang 10 kali lebih banyak daripada orang terkaya Asia Mukesh Ambani pada 2020.

Azim mendirikan Yayasan Azim Premji pada 2001 untuk mengembangkan sistem pendidikan sekolah dasar pemerintah di pedesaan.

Selain itu, Azim menyumbangkan USD 2 miliar (Rp 28,6 triliun) untuk yayasan. Jumlah tersebut menjadi sumbangan terbesar yang pernah diberikan di India.

Melansir dari Hindustan Times dan geotv, ketika India berjuang dengan tingginya infeksi virus corona, Yayasan Azim Premji berkomitmen memberikan 1.000 crores (Rp 2 triliun) untuk mengatasi pandemi.

Yayasan juga menjanjikan 100 crores dari Wipro dan 25 crores dari Wipro Enterprises, sehingga total donasinya adalah 1.125 crores (Rp 2,3 triliun).

 

Tidak hanya donasi yang diberikan yayasan tersebut, Wipro juga sering melakukan kegiatan corporate social responsibility (CSR) dan Yayasan Azim Premji juga melakukan kegiatan filantropi.

Azim adalah pemilik perusahaan Wipro, perusahaan IT multinasional di India. Dia berjanji untuk menyumbangkan 34 persen saham Wipro kepada yayasan pada 2019 lalu.

Hal yang dilakukan oleh Azim meninggalkan jejak yang mengakar begitu kuat pada dunia bisnis. Diketahui dia memiliki total kekayaan mencapai USD 32,8 miliar (Rp 475 triliun).

Meskipun dia telah pensiun dari posisinya sebagai ketua di Wipro, dia masih melanjutkan kebiasaan untuk membantu sesama. Hal ini menjadi campuran yang langka antara kekayaan dan sifat rendah hati yang dimiliki seorang miliarder.

 

Perjalanan Bisnis Azim

 

Ayah Azim, Mohamed Hashem Premji juga seorang pengusaha. Inilah yang menjadi alasan mengapa Azim juga memiliki ketertarikan di dunia bisnis.

Ketika sedang menempuh pendidikan di Universitas Stanford, pada 1966, ayahnya meninggal. Akhirnya, Azim harus meninggalkan studi dan kembali ke India untuk mengambil alih bisnis keluarga.

Mulanya, bisnis yang dirintis oleh Hashem bernama Western Indian Vegetable Products Ltd, yang menghasilkan produk minyak goreng dan sabun.

Namun, Azim mengembangkan bisnis sang ayah sehingga perusahaan tersebut dapat memproduksi perlengkapan mandi, bola lampu, hingga perawatan rambut.

Adanya perubahaan tersebut membuat nama perusahaan berganti menjadi Wipro (Western India Palm Refined Oils Limited) pada tahun 1977.

Selanjutnya, kemunculan komputer pada 1980-an dan 1990-an membuat Azim mengalihkan fokus Wipro menjadi perusahaan yang memproduksi perangkat komputer. Dalam waktu singkat, Azim berhasil membawa Wipro menjadi perusahaan IT terkemuka dan menjadi salah satu orang terkaya di dunia.

Pekerjaan yang dilakukan oleh Azim membawanya mendapatkan banyak penghargaan. Dia pernah masuk ke dalam '100 Most Influential People' yang dipublikasikan oleh majalah Times. Dia juga kembali melanjutkan pendidikannya yang sempat terhenti sehingga menerima gelar di bidang teknik elektro pada usia 55 tahun. Liputan6

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :