Berita / Nusantara /
Sumsel Masih 'Raja' PSR
Sumsel, elaeis.co - Tidak dapat dipungkiri, sejak mulai dilaksanakan 2017 silam, target program peremajaan sawit rakyat (PSR) secara nasional tidak pernah tercapai.
Misalnya, dari data yang pernah ditayangkan elaeis.co, di 2017 target PSR seluas 20.780 hektare, hanya terealisasi 13.211 hektare. Kemudian, pada 2018, capaian PSR hanya mencapai 15.286 hektare dari target 185 ribu hektare.
Begitu juga di 2019, dari target 180 hektare, cuma tercapai 55.329 hektare, 2020 dari target yang sama di 2019, cuma tercapai 55.943 hektare. Begitu juga tahun lalu, dari target 180 hektare, yang tercapai hanya sekitar 42.212 hektare.
Namun di sisi lain, Provinsi Sumatera Selatan masih terus getol agar target replanting sawit di daerah itu setiap tahunnya tercapai.
"Memang, agak sulit mencapai 100 persen sesuai dengan yang ditargetkan. Namun saya pastikan, sekitar 65 persen dari target program PSR berjalan setiap tahunnya berjalan di Sumsel," kata Ketua DPW Apkasindo Sumsel, M Yunus saat berbincang melalui telepon seluler dengan elaeis.co, belum lama ini.
Bahkan jika ditotalkan, lanjut Yunus, PSR di Sumsel masih teratas di antara seluruh provinsi penghasil kelapa sawit di Indonesia.
Yunus menyebut, saat ini ada sekitar 27 ribu hektare luas kebun sawit di Sumsel sudah kembali ditanam setelah sebelumnya ditumbangkan. Ditambah lagi sekitar 34 ribu hektare yang tengah dalam proses pengajuan untuk mendapatkan duit Rp30 juta per hektare dari BPDPKS.
"Kalau tidak salah saya, total luas lahan yang sudah ikut program peremajaan di Sumsel sekitar 27 ribu hektare. Belum lagi yang masuk tahap pengajuan sekitar 34 hektare," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :