https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Sumsel Raih Penghargaan Rekomtek PSR Pertama dan Terluas Sepanjang Februari

Sumsel Raih Penghargaan Rekomtek PSR Pertama dan Terluas Sepanjang Februari

Suasana penyerahan penghargaan Rekomentek PSR di Jakarta, Senin (27/2). (Syahrul/Elaeis)


Jakarta, elaeis.co - Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) memboyong penghargaan rekomendasi teknis (Rekomtek) Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pertama secara nasional dan terluas di tingkat provinsi periode Februari 2023 ini. Di daerah ini luasan rekomtek PSR mencapai 58.315 hektar.

"Penghargaan ini tentu menjadi semangat baru kami untuk ikut mendukung target pemerintah yakni sawit berkelanjutan nasional," ujar Analis PSP Madya Disbun Sumsel H Rudi Arpian saat kegiatan penyerahan anugrah tersebut dalam gelaran Rapat Koordinasi Kelapa Sawit Nasional di Hotel Puliman Jakarta Central Park, Senin (27/2).

Meski begitu, Rudi tak menampik bahwa petani kini terus berharap agar alokasi bantuan PSR ditambah oleh BPDPKS. Sebab diinformasikanya uang sebesar Rp30 juta/hektar sudah tidak mencukupi untuk PSR.

"Harapan kita ditingkatkan hingga Rp60 juta/hektar. Sebab bantuan sebelumnya tidak cukup. Akibatnya petani harus mencari tambahan lagi baik melalui tabungan maupun melalui pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR)," bebernya.

Sementara Kepala Dinas Perkebunan Sumsel Ir. Agus Darwa menjelaskan PSR kini tegah difokuskan di beberapa Kabupaten. Seperti Kabupaten Muba, OKI, Muara Enim, Banyuasin, Lahat, Mura, Muratara, Prabumulih dan Oku.

"Total rekomtek 58.507 hektar. Ini terdiri dari chipping 42.851 hektar dan tanam  41.403,8 hektar," ujarnya.

Menurutnya PSR memberikan dampak positif terhadap petani kelapa sawit. Diantaranya yakni petani menjadi berlembaga dan seluruh kegiatan usaha kelapa sawit terjamin.

Tak hanya itu produktifitas juga akan bertambah. Wawasan petani juga akan meningkat, kemitraan semakin terjalin erat.  Sementara tumpang sari juga menjadi alternatif untuk petani saat mengikuti PSR.

"Saat ini produktivitas kelapa sawit sumsel 3,5 ton/hektar. Kita berharap selain mendongkrak produktivitas PSR juga menjadi pintu masuk mewujudkan sawit berkelanjutan sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani," tandasnya.
 

Komentar Via Facebook :