Berita / Sumatera /
Sumut Fokus Percepat Hilirisasi Industri Perkebunan Kelapa Sawit
Jakarta, elaeis.co - Di Sumatera Utara (Sumut), dari 33 kabupaten/kota yang ada, saat ini baru terbentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dan Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (BAPPERIDA) di enam kabupaten/kota. Masing-masing di Kota Medan, Kota Binjai, Kota Tanjung Balai, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Mandailing Natal, serta Kabupaten Nias Utara.
Sebagai tindak lanjut dari pembentukan BRIDA/BAPPERIDA tersebut, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah (DRID) menunjuk Tim Regional I Aceh-Sumatera Utara BRIN yaitu Sri Ayu Suryani dan Damayanti Sarodja selaku koordinator untuk melakukan pembinaan teknis di Sumut.
Agenda pembinaan teknis terkait tugas dan fungsi BRIDA/BAPPERIDA dalam pembangunan ekosistem Riset dan Inovasi Daerah (RIDA). Yakni menyusun dokumen Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Iptek Daerah (RIPJ PID), menentukan Produk Unggulan Daerah (PUD), implementasi pemanfaatan data informasi Indeks Daya Saing Daerah (IDSD), serta menyosialisasikan skema pendanaan riset dan inovasi BRIN.
Pada gelaran Pembinaan Teknis di Kota Medan Peneliti Ahli Madya pada Bidang RIDA Bappelitbang Provinsi Sumut Jonni Sitorus mengatakan, secara nomenklatur Pemprov Sumut belum mengubah Bappelitbangda menjadi BAPPERIDA. Meskipun bidang litbang sudah menjadi bidang RIDA dan sudah menjalankan fungsinya.
“Salah satunya adalah menyusun dokumen RIPJ PID yang diharapkan dapat menjadi acuan perencanaan pembangunan daerah bagi pemerintahan terpilih yang baru nanti,” kata Jonni dikutip dari keterangan resmi Humas BRIN pada Minggu (22/9).
Selain menyusun dokumen RIPJ PID, pihaknya saat ini juga fokus mengembangkan hilirisasi sawit. "Kami juga akan menindaklanjuti Peraturan Gubernur (pergub) Nomor 14 Tahun 2020 tentang Rencana Aksi Provinsi untuk Hilirisasi Industri Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan 2020-2024 di Sumut," jelasnya.
Silvia Davina, Peneliti Ahli Muda Bappelitbang Provinsi Sumut menambahkan, kelapa sawit sebagai salah satu PUD memiliki peran penting terhadap pendapatan Sumut.
“Saat ini 5 komponen dan 28 program yang tertuang dalam pergub sedang berjalan. Sebagai contoh, kerja sama dengan Badan Pengelola Kawasan Hutan melalui Program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) yang sudah melakukan pelepasan area tanahnya,” ucapnya.
Hasilnya, lanjut dia, ternak masyarakat dapat mencari makan di area perkebunan sawit, menerima bantuan alat pencacah, menyelenggarakan berbagai kegiatan penyuluhan dan pelatihan, serta hilirisasi industri.
Dirinya menambahkan, untuk sabun dari minyak sawit dan lidi dari pelepah sawit, sudah berhasil di ekspor. “Keterlibatan Bappelitbang dalam rencana aksi ini lebih sedikit dibandingkan sebelumnya, meski begitu kami siap dilibatkan kembali terutama untuk program hilirisasi industri kelapa sawit,” ujar Silvia.
Komentar Via Facebook :