https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Sungai Tercemar Limbah, PKS Menunggu Sanksi

Sungai Tercemar Limbah, PKS Menunggu Sanksi

Sungai Batang Siat di Nagari Koto Salak, Dharmasraya, Sumatera Barat berubah warna akibat pencemaran (Antara)


Jakarta, Elaeis.co - Air Sungai Batang Siat di Nagari Salak, Kecamatan Koto Salak, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), berubah warna menjadi kehitaman. Sungai tersebut tercemar limbah pembuangan pabrik kelapa sawit (PKS) milik PT DSL.

“Belakangan diketahui, penyebab Air Sungai Batang Siat yang berubah warna menjadi hitam berasal dari limbah pembuangan milik PT DSL,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya, Erina, dikutip Antara.

Erina menambahkan, pihak perusahaan sudah mengakui hal tersebut. “Apakah limbahnya sudah sesuai baku mutu air atau tidak, kita menunggu hasil laboratorium,” jelasnya.

Apabila limbah yang mengalir ke Sungai Batang Siat melampaui ambang batas baku mutu air, Erina memastikan akan menjatuhkan sanksi kepada perusahaan tersebut.

“Sanksinya berupa denda hingga pembekuan izin. Nanti disesuaikan dengan tingkat keparahan,” tegasnya.

Menurutnya, penerapan sanksi tersebut menunggu hasil penelitian laboratorium dan penyelidikan baku mutu limbah oleh pejabat pengawas lingkungan hidup (PPLH) Sumbar. “Karena PPLH di Dharmasraya tidak ada, untuk penyelidikan baku mutu limbah kita meminta bantuan pada petugas provinsi,” sebutnya.

Saat ini, lanjutnya, DLH telah memberikan surat teguran dan meminta perusahaan itu memperbaiki pengolahan limbah. Berdasarkan pantauan lapangan, pengolahan limbah yang terdapat dalam sembilan kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) milik PT DSL tidak sesuai prosedur.

“Hasil pengamatan sementara tim di lapangan, bahwa IPAL tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Bisa jadi ini disebabkan karena proses penyaringan tidak bagus atau lainnya,” ungkapnya.

Informasi tentang dugaan terjadinya pencemaran Sungai Batang Siat pertama kali dibagikan Walinagari Koto Salak, Afriwandi, di grup aplikasi pesan singkat Team Reaksi Cepat Bencana, Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 09.39 WIB. Dalam postingan itu dia membagikan video berdurasi empat menit satu detik dengan keterangan "berubahnya warna air Batang Siat diduga bocornya limbah pabrik’.

Hari itu juga, tim dari DLH Dharmasraya menindaklanjutinya dengan mengambil sampel air dan mengirimnya ke laboratorium di Padang pada Senin (30/8/2021). Hasilnya pemeriksaan laboratorium akan diketahui dalam beberapa minggu ke depan.

Komentar Via Facebook :