Pekanbaru, Elaeis.co - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau terus mendorong para pekebun sawit swadaya untuk membentuk kelembagaan. Ini dilakukan agar kualitas sawit yang dihasilkan pekebun swadaya bisa lebih meningkat.

Selain itu, ini juga merupakan salah satu kunci agar petani swadaya bisa merasakan harga tandan buah segar (TBS) yang lebih baik. Karena dalam pergub tata niaga TBS, diharuskan kepada setiap pekebun swadaya untuk berlembaga dan bekerjasama dengan pabrik kelapa sawit (PKS). 

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Disbun Riau, Defris Hatmaja mengatakan, hingga kini baru ada tiga kelembagaan swadaya yang telah bekerjasama dengan PKS. 

"Dalam waktu dekat ada lima kelembagaan pekebun swadaya yang akan kita fasilitasi untuk bekerjasama dengan PKS," kata Defris kepada elaeis.co, Senin (28/2). 

Defris juga mengimbau kepada seluruh pekebun yang belum berkembang untuk segera membuat kelembagaan. 

"Nanti bisa melapor ke dinas di kabupaten kota untuk kemudian kita fasilitasi bekerjasama dengan PKS. Jadi harga yang didapatkan bisa lebih baik. Apalagi jika nanti pergub untuk harga swadaya telah diimplementasikan. Petani bisa mendapatkan kepastian harga itu," tambahnya. 

Bukan hanya itu, dia juga meminta kepada dinas pertanian dan perkebunan di kabupaten/kota untuk segera menyelesaikan peraturan bupati (perbup) yang akan menjadi landasan untuk memfasilitasi kelembagaan pekebun swadaya itu.