Berita / Nusantara /
Syahrul Awasi Harga Sawit Petani dan Kebutuhan Pangan
Jakarta, elaeis.co - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini pihaknya berfokus dalam pemenuhan konsumsi pangan nasional yang sedang berada di ambang chaos. Syahrul juga memantau harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit petani, serta bahan pokok lainnya.
Dia juga menargetkan penyelesaian masalah tersebut sebelum bulan Ramadhan, salah satunya adalah kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng.
Syahrul meminta kepada para pejabat struktural, Kordinator, serta eselon I dan eselon II lingkup Kementerian Pertanian untuk berkomitmen menjaga kestabilan harga bahan pangan nasional.
"Mari kita berkomitmen bersama berkontribusi mengendalikan harga dan ketersediaan pangan negara," kata Syahrul dalam siaran persnya, Kamis (17/3).
Salah satu penyebab dari kelangkaan serta tingginya harga minyak goreng dipengaruhi dari naiknya harga CPO di pasar dunia. Sedangkan adanya peningkatan permintaan CPO yang signifikan serta pasokan minyak goreng dari produsen ke konsumen belum optimal hingga ke retail.
Syahrul berupaya selama sebulan ke depan untuk menstabilkan harga minyak goreng dengan langkah operasi pasar 100.000 liter minyak goreng.
"Penyediaan paket bantuan pemerintah, pengawalan implementasi harga TBS pekebun, memantau pergerakan tender CPO, kebijakan HET minyak goreng kemasan," katanya.
Selain minyak goreng, Syahrul menjamin stok gula aman selama bulan Ramadhan tiba. Upaya Kementerian Pertanian dalam menangani stok gula nasional hingga lebaran adalah dengan operasi pasar 100.000 kg gula pasir.
"Kita akan monitoring stok GKP di gudang pabrik, mendorong pabrik gula mengeluarkan stoknya serta bantuan pemerintah berupa paket gula pasir," tandasnya.
Komentar Via Facebook :