https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Syukuri Harga TBS, Petani ini Berbagi Uang Beras

Syukuri Harga TBS, Petani ini Berbagi Uang Beras

Wayan Supadno (Dok.)


Medan, Elaeis.co - Mungkin cara Wayan Supadno ini patut dijadikan contoh dan diikuti oleh para petani sawit di seluruh Indonesia. Sebagai tanda syukur atas naiknya harga tandan buah segar (TBS) sawit dalam kurun waktu dua tahun terakhir, petani sukses tersebut tak lupa berbagi rezeki pada warga tak mampu.

Pemilik perkebunan kelapa sawit seluas sekitar 500 hektar di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Provinsi Kalimantan Tengah, itu tak pilih-pilih. Yang dibantu tidak hanya orang sesuku atau warga sekampung. Tapi siapa saja di Indonesia yang benar-benar dalam keadaan susah, tak sanggup lagi membeli beras buat keluarganya.

Tanpa seremoni yang dihadiri pejabat atau artis, Wayan, yang mengintegrasikan kebun sawitnya dengan ternak sapi, mengumumkan tawaran bantuan secara terbuka melalui aplikasi WhatsApp (WA). Begini bunyi pesannya:

Yth. Bapak/Ibu/Saudaraku

Om Swastyastu
Dengan kerendahan hati, jika di antara kita ada yang betul-betul menghadapi kesulitan darurat untuk belanja beras, mohon japri saya. Kirimkan KTP, nomor rekening, dan atas nama siapa nomor rekeningnya. 

Akan secepatnya kami tranfer dengan dana pribadi seadanya, bukan dana dari mana-mana. 
Juga tanpa kepentingan apapun juga.

Saya ada dana tidak banyak, sudah parkir untuk alokasi itu, tapi lumayan juga.

Om shanti, shanti, shanti Om.
Rahayu 

Wayan Supadno
Pak Tani
WA 081586580630 

Tak butuh waktu lama, pesan tersebut telah tersebar ke berbagai penjuru. Saat dikonfirmasi perihal pesan berantai tersebut, Wayan membenarkan dirinya yang membuatnya.

"Iya, itu benar pesan WA dari saya," kata Wayan saat dikonformasi Elaeis.co, Rabu (4/8) sore.

Ia menegaskan bahwa aksi sosial itu bukan untuk ajang pamer. "Dilakukan sebagai wujud syukur atas berkat yang diberikan Tuhan kepada saya, termasuk di saat pandemi Covid-19," jelasnya.

Dia mengaku menaruh empati atas dampak pandemi yang dirasakan sebagian masyarakat Indonesia. "Itu yang mendorong saya ingin berbagi," tukasnya.

Wayan menambahkan bahwa dana yang disiapkan untuk dibagikan tak begitu banyak. "Namun saya tetap usahakan mentransfer kepada yang membutuhkan. Saya transfer uang untuk beli beras," sebutnya.

Dari sejumlah pemohon yang diterima, Wayan lantas 
mentransfer uang mulai dari Rp 200.000 sampai Rp 1 juta. Menurutnya, 60 persen penerima dana buat beli beras itu berasal dari Provinsi Bali. Yang lainnya berasal dari Jawa, Sumatera, dan beberapa daerah lain di Kalimantan dan Sulawesi. 

"Sampai Rabu sore ini sudah sekitar Rp 100 juta saya transfer ke lebih 60 rekening milik orang yang memang butuh uang untuk beli beras," bebernya.

Ia mengaku merasa terharu saat beberapa orang yang menerima dana transferan itu meneleponnya dan menangis tersedu-sedu mengucapkan terima kasih karena akhirnya bisa membeli beras untuk keluarganya.

Itu sebabnya ia bertekad berusaha semampunya memberi kelapangan bagi warga yang sedang dalam kesempitan. Wayan juga membuka diri bagi siapa pun yang mau jadi donatur dan ingin melakukan hal yang sama dengan dirinya.

"Saya berharap ada donatur yang ikut berpartisipasi, termasuk para petani sawit," ajaknya.

Komentar Via Facebook :