Berita / Serba-Serbi /
Tahanan Kabur ke Kebun Sawit, Warga Diminta Waspada
Simalungun, elaeis.co - Lima tahanan kabur dari Polsek Perdagangan, Simalungun, Sumatera Utara, Jumat (17/2) sekitar pukul 00.30 WIB. Mereka berhasil melarikan diri setelah merusak jeruji besi ventilasi kamar mandi yang berada di dalam sel.
Sebelum meninggalkan polsek, mereka sempat melewati ruang pemeriksaan Unit Reskrim yang bersebelahan dengan kamar mandi. Tidak ada yang berjaga di ruangan itu karena petugas piket sedang mengecek laporan kasus pencurian yang baru saja diterima dari warga.
Kaburnya para tahanan baru ketahuan setelah petugas piket kembali ke polsek dan melakukan pengecekan rutin ke ruang tahanan.
Setelah mendapat laporan, Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung langsung membentuk tim untuk melakukan perburuan. Sejauh ini tim sudah berhasil menangkap kembali 2 orang tahanan, sementara 3 orang lagi masih terus diburu.
"Seorang tersangka bernama Benni Prayogi berhasil ditangkap saat bersembunyi di warung kosong yang berada di sekitaran jalan lintas Perdagangan-Kecamatan Bandar, tepatnya di sekitar Jalan Pagok Nagori Bahlias pada Sabtu Subuh. Satu lagi bernama Sally, berhasil ditangkap di areal perkebunan kelapa sawit Tanjung Muda, Kabupaten Batubara, pada Sabtu pukul 15.15 WIB," jelasnya melalui keterangan resmi Humas Polres Simalungun, Minggu (19/2).
Ketiga tersangka yang masih dalam pengejaran tim gabungan adalah Ahmad Damanik (55), warga Pematang Kerasaan, Kecamatan Bandar, M. Fadli Maulana (19), warga Nagori Perlanaan, Kecamatan Bandar, serta Ade Ray Situmorang.
Ketiganya diperkirakan bersembunyi di perkebunan sawit di Simalungun dan Batubara. Itu sebabnya pekerja kebun sawit diminta untuk lebih hati-hati beraktivitas.
"Kami sampaikan kepada seluruh masyarakat, apabila ada mengetahui keberadaan tahanan yang berhasil melarikan diri dari ruang tahanan Polsek Perdagangan, dapat langsung melaporkan atau menginformasikan ke nomor Kontak Kapolsek Perdagangan di Nomor +62 813-7000-1966. Atau menyampaikan langsung kepada kami diposko pengaduan masyarakat di nomor 0811-6501-516," pesannya.
"Kami juga menghimbau kepada pihak keluarga yang mengetahui persembunyian dan keberadaan tahanan tersebut agar segera menyerahkannya kepada petugas kepolisian," tambahnya.
Saat ini Propam sedang melakukan pemeriksaan terhadap petugas jaga saat para tahanan melarikan diri.
Komentar Via Facebook :