Pekanbaru, Elaeis.co - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir) mengatakan bahwa bukan hanya isapan jempol, kelapa sawit memang sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Khususnya para petani kelapa sawit.

Seperti di Riau saat ini, kelapa sawit justru menjadi komoditas unggulan Riau mail dalam kancah domestik hingga ranah internasional. Terlebih dengan harga yang masih tinggi saat ini.

"Ini terbukti kok bukan omong kosong. Contoh kecil saja saat ini sudah berkurang masyarakat yang berhutang di bengkel dalam merawat kendaraannya," ujar Ketum Aspekpir Setiyono saat berbincang bersama Elaeis.co, Selasa (21/12).

Menurutnya, saat ini sektor ekonomi mulai berjalan seiring terus merangkaknya harga kelapa sawit.

Namun, saat ditanya apakah benar banyak pengusaha kelapa sawit justru berada di luar Riau, Setiyono mengatakan tidak terlalu mengetahui hal tersebut. Menurutnya jika perusahaan-perusahaan besar memang kebanyakan dari luar Riau, bahkan luar negeri.

"Kalau petani swadaya kita memang tidak banyak mengetahui asal muasalnya dari mana. Namun jika plasma otomatis petaninya berada di Riau," paparnya.

Sepengetahuannya di Riau memang lebih luas kebun swadaya ketimbang kebun kelapa sawit plasma atau PIR. Plasma hanya sekitar 360 ribu hektar dan PIR kira-kira 134 ribu hektar. Selebihnya adalah petani swadaya. Sedangkan di Bumi Lancang Kuning ini luas kebun kelapa sawit mencapai 3,3 juta hektar.

"Kalau di Siak ini petani swadaya kebanyakan dari Pekanbaru dan sekitarnya. Jadi masih Riau, tapi kalau daerah lain saya kurang tau," tandasnya.