Bengkulu, elaeis.co - Kemarau panjang sangat membuat petani sawit di Bengkulu sengsara. Pasalnya, selain membikin produksi kebun turun, juga membuat tanaman mati.

Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit (APKS) Bengkulu, Edy Mashury, juga mengakui hal ini. "Ini membingungkan. Angin tak kencang, tapi tanaman sawit bisa tumbang begitu saja," ujar Edy, kemarin.

Kalau ditengok pada kondisi akar tanaman yang sudah seperti lapuk, Edy menduga penyebab batang sawit tumbang karena akarnya menggering.

Kemarau panjang yang terjadi di Bengkulu membuat kondisi tanah kering hingga berdampak pada tanaman sawit.

"Saya menduga karena akar pohon sawit sudah kering, membuat tanaman tidak tumbang," tuturnya.

Matinya tanaman sawit akibat kekeringan ini juga sudah dirasakan Siti Rahayu, petani sawit di daerah Bengkulu. "Saya sangat sedih melihat batang sawit di kebun yang sudah tumbuh besar, tiba-tiba tumbang akibat akar tanaman kering. Ini sangat merugikan kami," singkatnya.