https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Tak Produktif, 1.600 Hektar Sawit Ditargetkan Diremajakan Tahun ini

Tak Produktif, 1.600 Hektar Sawit Ditargetkan Diremajakan Tahun ini

Ilustrasi replanting sawit (Net)


Jakarta, Elaeis.co - Sekitar 1.600 hektar kebun kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu tidak produktif karena menggunakan bibit asalan dan berusia tua. Dinas Pertanian setempat menargetkan akan mengikutsertakan kebun tersebut dalam program peremajaan sawit rakyat (PSR).


“Tahun lalu Kabupaten Mukomuko mendapatkan jatah peremajaan seluas 1.500 hektar dari pemerintah pusat. Saat ini luas lahan yang akan diajukan ikut PSR sekitar 1.600 hektar,” kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Apriansyah, dikutip Antara, kemarin.


Menurutnya, sejauh ini baru tiga kelompok tani yang telah mengajukan permohonan peremajaan atau replanting untuk lahan seluas 345 hektar. Masing-masing Kelompok Tani Sinar Abadi seluas 132,43 hektar, Cahaya Sejahtera seluas 120,47 hektar, dan Maju Bersama seluas 92,78 hektar.


Pemerintah Provinsi Bengkulu sedang melakukan verifikasi data untuk memastikan lokasi kebun yang diusulkan mendapatkan program PSR tidak berada dalam hak guna usaha (HGU), kawasan hutan produksi terbatas, atau lahan yang bersengketa.


Andai kebun sawit calon peserta PSR berada dalam HGU, harus ada rekomendari dari BPN. Jika masuk kawasan hutan produksi terbatas, maka harus mendapat rekomendasi dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sedangkan apabila bersengketa, harus direkomendasikan oleh kepala desa.


Dari hasil verifikasi sementara, ditemukan sekitar 1,2 hektar kebun yang diusulkan mendapatkan program PSR berada dalam kawasan hutan negara. “Lokasi lahan tersebut sudah dicek ke lapangan, masuk dalam kawasan hutan. Kami perintahkan untuk dikeluarkan untuk menghindari permasalahan atau keberatan dari masyarakat lain,” katanya.

Komentar Via Facebook :