Pekanbaru, Elaeis.co - Magang atau praktik kerja menjadi salah satu syarat kelulusan mahasiswa. Namun banyak mahasiswa tingkat akhir kesulitan mencari perusahaan untuk tempat magang.

Rama, seorang mahasiswa Politeknik Kampar, Riau, adalah salah satunya.

"Memang kampus memfasilitasi mencari tempat magang, tapi tidak semua mahasiswa bisa mendapatkannya. Mahasiswa yang mau magang diseleksi dulu, hanya yang lulus yang bisa magang di perusahaan yang sudah bekerja sama dengan kampus itu," katanya kepada Elaeis.co, kemarin.

Dari pengalaman selama ini, katanya, dari yang ikut seleksi hanya beberapa orang saja yang bisa mendapatkan jatah magang dari kampus itu.

“Yang tidak lulus seleksi, ya cari sendiri perusahaan untuk tempat magang," kata mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tahun 2018 itu.

Dia berharap pihak kampus mengevaluasi kebijakan kerja sama magang tersebut. “Harusnya diperluas kerja sama dengan perusahaan-perusahaan sawit lain sehingga semua mahasiswa yang mau magang bisa difasilitasi,” katanya.

"Apalagi untuk mahasiswa yang dapat beasiswa seperti kami. Harapannya bisa difasilitasi semua, supaya tidak mencari tempat magang sendiri. Karena kalau cari sendiri, agak susah juga. Sebab kami tidak punya link atau jaringan ke perusahaan," ucapnya.

Dia menyebutkan bahwa untuk angkatannya, magang direncanakan akan dimulai pada akhir Maret 2022 mendatang.