Pekanbaru, Elaeis.co - Porang yang termasuk tanaman umbi-umbian saat ini tengah digandrungi sebagian petani. Lantaran nilai ekonominya yang cukup tinggi. Tanaman ini kini juga tengah di dorong Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai komoditi baru di wilayah itu.

Kepala Bidang Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kehutanan Sumsel Taufik mengatakan, Sumsel ada 190 ribu hektare perhutanan sosial dengan kepala keluarga (KK) sebanyak 30 ribu, yang tersebar di Sumsel. 

Kemudian ada namanya kelompok tani hutan istilahnya kelompok usaha perhutanan sosial. 

"Jadi tanaman porang ini bisa jadi tanaman sela di perhutanan sosial tadi. Harapanya bisa jadi produk unggulan, yang muaranya untuk ekonomi masyarakat," terangnya dalam gelaran Fasilitasi Kewirausahaan Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Provinsi Sumsel, Selasa (28/09) lalu.

Sementara Sekertaris Asosiasi Porang Sumsel, Aprial menambahkan seluruh wilayah di Sumsel berpotensi untuk ditanam tanaman porang. Malah justru cenderung lebih bagus ketimbang di wilayah Jawa.

"Porang kita bagus dari segi ukuran yang bobotnya lebih besar dari porang di Jawa. Kalau di Jawa itu satunya 500 gram sampai 1 kg, kalau di Sumsel satunya bisa 1 kg sampai 2 kg," ungkapnya.

Tambahnya, tanaman ini juga tidak membutuhkan banyak cahaya, sehingga jadi peluang bagi petani di kawasan perhutanan sosial.

Untuk menanam lebih besar karena tanaman porang adalah tanaman hutan yang tidak membutuhkan  sinar matahari yang banyak. Kita kembalikan ke habitatnya.