Bengkulu, elaeis.co - Integrasi tanaman nenas dengan kelapa sawit memberikan hasil positif bagi para petani di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu. 

Seorang petani sawit setempat, Buyung Yandani mengatakan, kerja kerasnya menanam nenas di sela-sela tanaman sawit tidak sia-sia. "Saya ingin meningkatkan produktivitas lahan pertanian yang ada. Hasilnya memuaskan, pendapatan saya dari panen nenas cukup signifikan," katanya, Minggu (23/7).

Menurutnya, nenas dibeli penampung Rp 10 ribu per kilogramnya. Sejauh ini hasil panen Buyung baru sampai 150 kilogram karena belum semua lahan yang ada ditanami.

"Tinggal hitung saja hasil sekali panen. Ini menandakan bahwa integrasi tanaman nenas dengan kelapa sawit memberikan hasil yang signifikan bagi keuangan petani," tukasnya.

"Tentu saja saya senang dapat duit hasil dari menanam nanas. Sebelumnya saya hanya mengandalkan hasil dari kelapa sawit saja, tetapi sekarang pendapatan saya meningkat. Hasil panen nenas sangat membantu ekonomi keluarga saya," tambahnya.

Pakar Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar, memuji inisiatif petani menanam nenas di kehun sawitnya. "Ini adalah langkah cerdas dalam upaya meningkatkan efisiensi lahan pertanian. Dengan menanam dua tanaman secara bersamaan, petani dapat memaksimalkan potensi lahan mereka tanpa merusak lingkungan atau mengorbankan produktivitas. Hal ini penting untuk mencapai pertanian yang berkelanjutan di tengah ketersediaan lahan yang semakin terbatas," sebutnya.

"Selain manfaat ekonomi, integrasi seperti ini juga memberikan dampak positif pada keberlanjutan lingkungan. Tanaman nanas akan membantu meningkatkan keanekaragaman hayati dan mengurangi erosi tanah sehingga memberikan dukungan bagi keberlanjutan ekosistem pertanian," sambungnya.

Bupati Bengkulu Utara, Mian, berjanji akan memberikan dukungan bagi integrasi tanaman nanas dan kelapa sawit agar diterapkan oleh para petani lain di daerah itu. "Tujuan kita adalah meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga kelestarian lingkungan," ujarnya.

"Kami berharap integrasi nenas dan kelapa sawit menginspirasi petani di daerah lain untuk mengadopsi model pertanian yang berkelanjutan. Sudah ada buktinya, hasil yang lebih baik dapat dicapai dengan tetap memperhatikan lingkungan dan sumber daya yang ada," pungkasnya.