Painan, elaeis.co - Kebun plasma milik anggota Koperasi Bukit Buai Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan (pessel), Sumatera Barat, ditanam perdana oleh PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) selaku mitra.

Kegiatan itu dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Pessel, Mardianto, anggota DPRD Pessel Dapil V Aljufri, Direktur PT SSJA Herludiansyah Pane,  dan anggota forkopimca.

"Keberadaan kebun plasma diharapkan akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani sawit di daerah ini," kata Mardianto dalam keterangan resmi Pemkab Pessel.

Dia melanjutkan, para petani sawit swadaya di daerah itu belakangan diliputi rasa cemas terutama terkait harga jual tandan buah segar (TBS) kelapa sawit masih fluktuatif. "Seolah seperti momok yang ditakuti," ujarnya.

Kenaikan harga jual tandan buah segar, baik di tingkat pengepul atau toke maupun di tingkat pabrik yang ada di Pessel masih tidak sebanding dengan biaya yang dikeluarkan petani swadaya dari perawatan hingga panen tiba.

Agar harga TBS lebih terjamin, petani swadaya didorong agar bermitra dengan perusahaan.

"Sampai saat ini baru 3% petani kelapa sawit swadaya di Pessel melaksanakan kemitraan dengan perusahaan perkebunan," ungkapnya.

Itu sebabnya dia mengapresiasi PT SSJA yang membuka pintu kemitraan dengan petani swadaya.

"Pihak perusahaan PT SSJA bisa menjalin kemitraan dengan para petani sawit swadaya, tentunya sesuai dengan izin dan ketentuan dalam pengurusan plasma," tutupnya.