Berita / Nusantara /
Tanam Sawit di Lahan Rawa, ini Risiko yang Dihadapi Petani
Bengkulu, elaeis.co - Karena keterbatasan lahan, tidak sedikit petani di Bengkulu terpaksa menanam sawit di lahan rawa.
Tentu saja petani menghadapi tantangan tersendiri karena menanam kelapa sawit di lahan rawa berbeda dengan di jenis tanah lainnya.
Ahli pertanian Bengkulu, Prof Zainal Muktamar, mengatakan, meskipun perkebunan kelapa sawit bisa menjadi sumber pendapatan bagi banyak petani, namun mereka juga harus memahami risiko jika harus menanam sawit di lahan rawa.
Menurutnya, lahan rawa memiliki kondisi tanah yang berbeda dari lahan biasa. Tanah rawa cenderung lebih lembab dan memiliki kandungan air yang tinggi. Hal ini dapat menyebabkan akar kelapa sawit kesulitan menyerap nutrisi yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
"Petani kelapa sawit perlu mengetahui risiko ini. Kelembaban yang tinggi dan nutrisi yang kurang tersedia di tanah rawa dapat memperlambat pertumbuhan tanaman dan mengurangi hasil panen," kata Zainal, Jum'at (9/6).
Selain itu, lahan rawa juga rentan terhadap peningkatan kadar garam yang dapat merusak akar kelapa sawit dan menghambat proses fotosintesis. Padahal proses ini sangat penting untuk produksi minyak kelapa sawit.
"Para petani harus mempertimbangkan ini ketika memilih lahan rawa untuk menanam kelapa sawit," tuturnya.
Petani kelapa sawit di lahan rawa juga dihadapkan pada tantangan manajemen air. Mereka harus menggunakan sistem drainase yang baik untuk menghindari genangan air yang berlebihan. "Genangan air dapat menyebabkan perakaran kelapa sawit membusuk dan meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit," jelasnya.
Zainal menekankan pentingnya pendekatan yang tepat dalam manajemen lahan rawa. Ia menjelaskan, petani kelapa sawit harus melakukan analisis terperinci tentang kondisi tanah dan mempertimbangkan solusi seperti pengolahan tanah dan lainnya.
"Pemilihan varietas kelapa sawit juga sangat penting karena harus dipilih yang sesuai. Penggunaan pupuk juga harus tepat," tutupnya.
Komentar Via Facebook :