https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Tanaman Sawit Bisa Begini Jika Larangan Ekspor CPO Berlanjut

Tanaman Sawit Bisa Begini Jika Larangan Ekspor CPO Berlanjut

Kadisbun Provinsi Jambi, Agusrizal. Foto: Febri/elaeis.co


Jambi, elaeis.co - Larangan ekspor minyak goreng dan CPO menyebabkan harga TBS anjlok. Bahkan di beberapa daerah, pabrik kelapa sawit (PKS) menolak membeli hasil panen petani.

Alhasil, petani sawit di berbagai daerah berunjuk rasa menuntut pencabutan larangan ekspor CPO.

Kadisbun Provinsi Jambi, Agusrizal, juga setuju kebijakan itu dicabut. Dia menilai, jika kebijakan larangan ekspor tetap berlanjut setidaknya untuk 2 minggu ke depan, maka akan berdampak buruk.

"Saya yakin gejolak akan semakin besar karena pabrik pasti tidak ada lagi yang mau beli TBS lantaran stok dan kapasitas produksi mereka sudah penuh. Dalam rapat koordinasi bersama 80 PKS, ada yang mengatakan bahwa tangki mereka sudah mulai penuh," katanya.

"Karena tidak ada yang beli TBS, maka petani pun tidak mau lagi panen," tambahnya.

Kalau itu terjadi, maka dampak yang muncul akan lebih dahsyat. "Jika sawit tidak panen lebih dari 30-40 hari, nanti akan timbul jamur yang merusak tanaman," sebutnya. 

Menurutnya, bukan perkara mudah untuk mengembalikan kondisi tanaman yang diserang jamur.

"Perlu waktu satu tahun untuk pulih, itu pun harus ada perlakuan khusus. Semoga dampak yang tidak diinginkan ini menjadi pertimbangan bagi presiden untuk mencabut larangan ekspor CPO," katanya.

 

Komentar Via Facebook :