https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Tancap Gas Peremajaan Sawit Rakyat, Pemda Harus Siap

Tancap Gas Peremajaan Sawit Rakyat, Pemda Harus Siap

Proses peremajaan sawit rakyat. Kementan


Pekanbaru, elaeis.co Kementerian Pertanian (Kementan) mengeluarkan regulasi baru mengenai pelaksanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), yakni Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 3 Tahun 2022. Peraturan itu mempersingkat proses pengajuan sehingga akam mempercepat PSR.

Ada beberapa hal yang baru dalam regulasi tersebut. Salah satunya adalah jalur verifikasi. Di mana pada aturan terbaru ini, verifikasi hanya dilakukan di tingkat kabupaten. 

Sehingga nantinya apabila berkas pengajuan PSR sudah mendapatkan rekomendasi teknis (rekomtek) dari kabupaten, tidak lagi dilakukan verifikasi di tingkat provinsi dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun), melainkan berkas tersebut akan langsung diteruskan ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

Nah, dengan regulasi ini, jajaran tim yang bertugas di dinas kabupaten dituntut untuk siap dan memahami betul bagaimana regulasi tersebut.

"Siap gak siap, (tim PSR di kabupaten) harus siap," kata Kepala Bidang Produksi Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Vera Virgianti kepada elaeis.co, Senin (21/3). 

Vera mengatakan, pihaknya akan segera mengumpulkan tim dari seluruh kabupaten/kota yang bertugas melakukan verifikasi terhadap berkas pengajuan PSR pekebun. 

Nantinya, kata Vera, dalam pertemuan itu juga akan dilakukan penyelarasan syarat dan ketentuan pengajuan PSR sesuai dengan Permentan Nomor 3 Tahun 2022 itu.

"Makanya saya akan mengumpulkan semua kabupaten untuk menyiapkan standarnya. Jadi jangan sampai nanti jadi masalah, terutama sampai ke penegak hukum. Jangan sampai nanti di kabupaten ini lolos, tapi di kabupaten lain tidak lolos, saya tidak mau seperti itu. Standarnya harus sama," ungkap Vera. 

Dia juga berharap, tim pusat dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementan dapat hadir untuk melakukan sosialisasi langsung terhadap regulasi PSR yang baru itu. Karena masih banyak hal yang diragukan dalam implementasinya. 

"Waktu sosialisasi kemarin saja banyak yang dipertanyakan. Riau ini kan salah satu yang targetnya paling besar secara nasional, jadi tidak ada salahnya kalau mereka datang ke sini, sosialisasi langsung," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :