https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Tangkai Buah, Momok yang Diabaikan Petani Sawit

Tangkai Buah, Momok yang Diabaikan Petani Sawit

Petani disarankan memotong tangkai buah untuk menghindari sortasi yang besar di PKS (Ilustrasi, Facebook)


Medan, Elaeis.co - Banyak petani sawit belum sadar kalau panjang tangkai buah sawit mempengaruhi persentase pemotongan atau sortasi di pabrik kelapa sawit (PKS).

"Karena itu, saat dipanen, sebaiknya petani menyuruh tukang panennya untuk memotong tangkai buah sawit hingga ke dekat buah. Janjangannya dipotong berbentuk huruf V," kata Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kota Subulussalam, Ir Netap Ginting, kepada Elaeis.co, Rabu (22/9/2021).

Jika tidak dipotong, kata Netap, tangkai itu bisa membuat PKS rugi. "Tangkai sawit yang panjang akan menghisap CPO saat proses perebusan, sehingga terjadi losses bagi PKS," jelasnya.

Para pengusaha tentu tidak mau rugi, losses itu diganti dengan cara memperbesar persentase sortasi TBS.

"Ditambah sekitar dua persen, di luar potongan wajib yang maksimal 5 persen," ungkapnya.

Karena itu ia menyarankan para petani untuk bersikap paripurna dalam proses pemanenan. Tidak hanya memperhatikan kematangan buah, tapi juga langsung memotong tangkai janjangan sebelum diangkut ke PKS.

Nopto Sardiel Manullang, mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) Medan, dalam artikelnya berjudul "Analisa Pengaruh Panjang Tangkai TBS Terhadap Kehilangan Minyak pada Tandan Kosong di PT Saudara Sejati Luhur (Asian Agri)" menyebutkan, buah yang bertangkai panjang dapat meningkatkan losses pada tandan kosong.

Selain itu, ujar Nopto, tangkai panjang itu juga akan mempengaruhi produksi atau rendemen minyak. Sebab serat dari tangkai itu dapat menyerap minyak dalam buah pada saat dilanjutkan ke proses perebusan.


 

Komentar Via Facebook :