Berita / Sumatera /
Tangkal Kampanye Negatif, Perlu Pemberitaan Berkelanjutan tentang Budidaya Sawit yang Baik
Rengat, elaeis.co - Ketua Jaringan Media Sibet Indonesia (JMSI) Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Hotli Maruli Sirait, mengatakan perlu edukasi serta pemberitaan secara berkelanjutan tentang budi daya sawit yang baik.
"Termasuk juga pemberitaan tentang dampak positif kelapa sawit bagi ekonomi masyarakat dan peningkatan pendapatan negara," ujar Hotli kepada elaeis.co, Senin (25/9).
Hotli mengatakan itu setelah pekan lalu JMSI Riau menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda). Dalam gelaran tersebut JMSI juga menjalin MoU dengan Apkasindo sebagai bentuk dukungannya melawan kampanye negatif perkebunan kelapa sawit.
Menurut Hotli, langkah ini perlu mendapat dukungan dari Perusahaan Kelapa Sawit (PKS). Bahkan juga masyarakat yang notabenenya adalah para petani kelapa sawit.
"Karena hal ini juga mendukung menciptakan iklim investasi yang baik," tambah Hotli.
Dikatakan, semakin banyak PKS makin baik dari sisi persaingan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit.
Namun, imbuh Hotli, perlu diingat bahwa kwalitas bibit yang baik, perawatan yang baik dan panen yang baik akan menunjang produksi. "Dengan demikian harga TBS swadaya mampu mengimbangi harga dari kebun plasma," imbuhnya.
Dari informasi yang diterimanya, menurut Hotli, bahwa rendemen kebun plasma lebih tinggi dari kebun swadaya. "Ini menjadi pekerjaan rumah ke depan untuk memperjuangkan budidaya sawit yang baik secara merata," tandas Hotli.
Ihwal MoU, Hotli mengatakan sangat apresiasi atas terjalinnya kerjasama dengan Apkasindo tersebut. Sebab termasuk salah satu visi misi JMSI itu sendiri.
"Ini bentuk komitmen JMSI dalam menghadapi kampaye negatif terhadap kelapa sawit," beber Hotli.
Komentar Via Facebook :