https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Tangki Timbun CPO Penuh? Ini Usul untuk Mengatasinya

Tangki Timbun CPO Penuh? Ini Usul untuk Mengatasinya

Buah sawit dimasukkan ke pabrik untuk diolah menjadi CPO. Foto: dok.


Jambi, elaeis.co - Larangan ekspor crude palm oil (CPO) yang diberlakukan pemerintah untuk mengatasi mahalnya harga minyak goreng menimbulkan efek berantai.

Tangki timbun CPO di sejumlah pabrik penuh karena hasil olahan tidak terjual semuanya. Penumpukan CPO lalu menjadi alasan bagi pabrik untuk berhenti membeli tandan buah segar (TBS) sawit. Akibatnya harga sawit terjun bebas.

Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Jambi, Prof Dr Dompak Mt Napitupulu, menilai, kondisi tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi jika Indonesia punya industri hilir yang cukup.

"CPO diekspor untuk dipakai sebagai bahan baku industri hilir di luar negeri. Saran saya kepada pemerintah, sebaiknya bikin kebijakan untuk memperbanyak industri hilir berbahan baku CPO di Indonesia," katanya, Kamis (19/5) malam.

"Kalau industri hilir dibangun di sini, maka nilai tambah CPO tinggal di dalam negeri," tambahnya.

Menurutnya, selama ini ada sebuah kondisi yang menyebabkan industri hilir lambat berkembang.

"Pemerintah belum menjamin ketersediaan tenaga kerja dengan kapasitas yang sesuai dengan keinginan perusahaan," sebutnya.

"Solusinya, bikin aturan atau kebijakan baru supaya perusahaan memperoleh jaminan bahwa usahanya akan berjalan dengan dukungan tenaga kerja yang sesuai dengan permintaan pasar," tambahnya.

 

Komentar Via Facebook :