https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Tapsel Punya KBK Untuk Dukung Sawit Berkelanjutan

Tapsel Punya KBK Untuk Dukung Sawit Berkelanjutan

Kawasan hutan bersebelahan dengan kebun sawit (Ist)


Medan, Elaeis.co - Sebelum mengakhiri masa jabatannya di tahun 2020, Bupati Tapanuli Selatan (tapsel) Syahrul Pasaribu menetapkan kawasan budi daya khusus atau KBK untuk menyelaskan pengelolaan budi daya pertanian dan perkebunan, termasuk kelapa sawit, dengan upaya menjaga kelestarian flora dan fauna.

Aktivis Forum Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FoKSBI) Tapsel, Popo Dedy Iskandar, mengatakan, KBK tersebut diplot pada kawasan yang dianggap memiliki Stok Karbon Tinggi (SKT) dan Nilai Konservasi Tinggi (NKT). SKT biasanya mencakup pemeliharaan gambut yang memiliki cadangan karbon tinggi, sementara NKT terkait flora dan fauna, terutama yang langka dan dilindungi.

“KBK itu dibuat oleh Bupati Syahrul Pasaribu dalam bentuk Peraturan Bupati (Perbup) agar bisa diikuti oleh banyak pihak terkait. KBK dijalankan dengan sistem wanatani atau agroforestry,” katanya dalam ‘Rapat Konsultasi Keberlanjutan Platform Multipihak Kelapa Sawit Berkelanjutan Sumut/Riau’ yang digelar secara online atau daring, kemarin sore.

Dihubungi Elaeis.co selepas rapat, Popo menjelaskan, KBK itu mengatur bagaimana supaya pengelolaan lahan untuk kepentingan komersil, seperti kebun sawit, kopi, atau bahkan persawahan, bisa selaras dengan kelestarian alam. Masyarakat maupun pengusaha tidak dilarang untuk membudidayakan sawit, kopi, padi, cokelat, dan lainnya, namun harus dipastikan bahwa flora dan fauna di kawasan itu tetap lestari.

“Juga kalau misalnya ada kebun sawit di lahan gambut, harus ada saling keselarasan antara sawit dan gambutnya,” katanya.

Di Perbup itu disebutkan luas KBK adalah 105.172 hektar dan tersebar di berbagai kecamatan. Sementara untuk APL (Area Penggunaan Lain) luasnya 71.330 hektar. Kawasan kebun sawit yang saat ini sedang diselaraskan dengan KBK berada di Kecamatan Muara Batang Toru, Angkola Selatan, dan sejumlah kecamatan lainnya. “Kecamatan Muara Batang Toru itu boleh dikata sentra perkebunan sawit Tapsel, baik yang dikelola oleh perusahaan maupun petani,” jelasnya.

“Tidak ada punishment di KBK itu, namun lebih diutamakan pendekatan persuasif agar semua bisa sejalan,” ungkapnya.

Komentar Via Facebook :