https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Target Replanting 180.000 Hektar Diharapkan Terealisasi Tahun ini

Target Replanting 180.000 Hektar Diharapkan Terealisasi Tahun ini

Ilustrasi replanting (Net)


Jakarta, Elaeis.co - Pemerintah menargetkan akan melakukan peremajaan sawit rakyat (PSR) seluas 180.000 hektar pada tahun ini. Program PSR diharapkan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.


Sekretaris Eksekutif I Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Raden Pardede menyampaikan bahwa pemerintah komit melakukan peremajaan atau replanting agar produktivitas perkebunan kelapa sawit bisa meningkat.


“Pemerintah komitmen replanting 180.000 hektar tahun 2021 dan tentu di tahun-tahun berikutnya bisa capai lebih tinggi lagi. Tujuannya agar kelapa sawit hasilkan tak kurang dari 3-4 ton per hektar karena umur bisa dinaikkan lagi,” katanya, dikutip CNBC Indonesia, kemarin.


Replanting sawit, katanya, akan menggunakan bibit unggul untuk mendorong produktivitas sehingga bisa menaikkan pendapatan petani.


Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud menambahkan, PSR 180.000 hektar tahun ini tersebar di 108 kabupaten di 21 provinsi.


Progres pelaksanaan PSR dari 2017 hingga Juni 2021, telah dilakukan penyaluran bibit untuk luas lahan sebesar 233.314 hektar dengan total dana yang sudah dicairkan sebesar Rp 5,9 triliun.


“Program peremajaan sawit kita terus lakukan perbaikan dan penyempurnaan regulasi. Sejak 2017 memang baru 233 ribu yang dapatkan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Kita lakukan percepatan 180 ribu hektar lagi," paparnya.


Lebih lanjut dia mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan regulasi fleksibilitas percepatan penanaman ulang sawit. Saat ini tengah dilakukan pembahasan yang intensif agar bisa mencapai target 180.000 hektar pada tahun ini.


“Kita masih banyak dapatkan halangan dan tantangan. Kita perlu berikan pemahaman ke semua stakeholder,” lanjutnya.

Komentar Via Facebook :