Jakarta, elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mendukung langkah Komite Pengarah Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) yang memperpanjang tarif Pungutan Ekspor (PE) 0% hingga 31 Oktober 2022 mendatang.

Menurut Sekretaris Jenderal GAPKI Eddy Martono, langkah itu sudah sangat tepat, sebab apabila PE masih diberlakukan lagi, maka kemungkinan harga TBS petani akan turun lagi. Sebab harga CPO di Rotterdam masih sekitar USD$1100. 

"Kita berharap 2 bulan ke depan harga CPO internasional sudah naik, sehingga apabila PE diberlakukan kembali tidak terlalu berdampak kepada harga TBS petani," ujarnya kepada elaeis.co,  Senin (29/8).

Menurutnya, paling tidak kebijakan itu diperpanjang hingga harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani normal seperti sedia kala. 

"Saat ini TBS mulai naik. Namun juga berpotensi turun kembali  karena kondisi harga CPO dunia saat ini juga belum membaik," ujarnya.