Labuha, elaeis.co - Dalam rangka pengawasan atas peningkatan tata kelola industri kelapa sawit dan optimalisasi penerimaan negara, Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Utara melakukan Audit Tujuan Tertentu atas Tata Kelola Industri Kelapa Sawit yang beroperasi di Kabupaten Halmahera Selatan.

Rangkaian kegiatan audit ini dimulai dengan entry meeting dengan para pemangku kepentingan di daerah tersebut. Entry meeting dipimpin oleh Her Notoraharjo selaku Koordinator Pengawasan Bidang Investigasi dan berlangsung di Ruang Rapat Kantor Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Halmahera Selatan.

"Kegiatan audit dilaksanakan selama empat hari. Setelah entry meeting, tim BPKP juga melakukan kunjungan ke perkebunan sawit yang berlokasi di Kecamatan Gane Barat Selatan, Gane Timur Selatan, dan Kepulauan Joronga, Kabupaten Halmahera Selatan," sebut Notoraharjo dalam keterangan resmi Kominfo BPKP Maluku Utara dikutip Jumat (11/10).

Dalam kunjungan ke perkebunan sawit, tim BPKP didampingi oleh perwakilan pihak Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan, Ketua Koperasi Gane Bersatu, serta pihak PT Gelora Mandiri Membangun (GMM) selaku perusahaan yang mengelola perkebunan kelapa sawit.

"Kunjungan ini bermaksud untuk melakukan observasi pada area kebun plasma serta area fasilitasi kebun masyarakat yang telah dilaksanakan oleh PT GMM," jelasnya.

Dia menambahkan, Audit Tata Kelola bertujuan memberikan rekomendasi perbaikan tata kelola industri kelapa sawit, serta penguatan pengendalian dan peningkatan efektivitas manajemen risiko pembangunan nasional pada sektor perkebunan dan industri kelapa sawit.

"Pada tahun 2024 ruang lingkup audit meliputi pengujian kepatuhan perusahaan terkait Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat serta Analisis Pelaksanaan Pola dan Bentuk Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat," tutupnya.