Berita / Nusantara /
TBS Petani Dihargai Rp 600/kg, Pemda Berencana Bangun PKS
Jakarta, Elaeis.co - Angin segar buat petani kelapa sawit di Kabupaten Buol. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) berencana mendirikan sebuah pabrik kelapa sawit (PKS) untuk mengolah hasil perkebunan kelapa sawit yang berasal dari petani. Rencana ini disampaikan oleh Ketua Perkumpulan Pengusaha Industri Hasil Hutan (PPIHH) Sulteng, Hasanudin Mangge.
“Maksud pembangunan pabrik kelapa sawit adalah untuk mendekatkan petani dengan industri,” kata Hasanudin, dikutip Radar Sulteng.
Saat ini luas kebun petani sawit, baik yang tergabung dalam beberapa kelompok tani binaan PT Hardaya Inti Plantation (PT HIP) CCM Group maupun kelompok tani swadaya, yang sudah produksi mencapai 8.000 hektar lebih. Produksi rata-rata sekitar 2,5 ton per hektar per bulan. Sementara kebun yang belum berproduksi kurang lebih 5.000 hektar.
“Saat ini perusahaan PT CCM di Buol membeli hanya Rp 600 per kg dengan alasan klasik. Yaitu produksi tidak bagus atau jenis bibit tidak unggul. Padahal bibit kelapa sawit yang ditanam di Buol sebagian besar dibeli dari PT CCM. Akibatnya para petani terpaksa menjualnya ke Mamuju atau ke pabrik lain di luar Kabupaten Buol. Kondisi ini membuat miris,” sebutnya.
Itu sebabnya Gubernur Sulteng bersedia bekerja sama dengan Pemkab Buol untuk mendirikan pabrik CPO untuk menyerap kelapa sawit petani terutama yang tergabung dalam organisasi Apkasindo Buol.
Sebagai penasehat Apkasindo Buol, Hasanudin Mangge, bersama beberapa tokoh masyarakat Buol telah menjumpai Gubernur Sulteng untuk menyampaikan keresahaan petani sawit.
“Gubernur Sulteng mengapresiasi petani kelapa sawit Buol. Beliau berjanji akan bekerja sama dengan Pemkab Buol untuk mendirikan pabrik agar harga tetap stabil, tidak dimainkan sehingga petani tetap semangat dan lebih terjamin usahanya,” jelasnya.
Komentar Via Facebook :