Berita / Nusantara /
TBS Petani Tak Dibeli, Pengamat Curiga Ada Konspirasi di Tingkat PKS
Bengkulu, elaeis.co - Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Surya Vandiantara mengaku bingung dengan banyaknya perusahaan CPO di Provinsi Bengkulu yang tutup dengan dalih tanki penampungan CPO penuh.
Padahal, pemerintah telah membuka kembali keran ekspor CPO. Sehingga CPO harusnya sudah mulai diserap oleh pasar internasional.
"Saya bingung kenapa ketika keran ekspor sudah dibuka tapi CPO masih banyak di tangki penampungan," kata Surya saat berbincang dengan elaeis.co, Minggu (5/6).
Ia menduga, perusahaan CPO sengaja melakukan hal tersebut dengan tujuan agar tidak membeli TBS sawit dari petani dengan harga sesuai ketetapan pemerintah. Kendati dugaan itu benar, menurutnya hal tersebut wajar, karena perusahaan CPO pada dasarnya tidak mau menelan kerugian besar.
"Kemungkinan, pabrik menunda beli TBS dari petani, karena kalau tetap beli, akan rugi," ujarnya.
Ia memperkirakan, CPO dalam waktu dekat ini akan terserap oleh pasar. Pasalnya, Indonesia masih menjadi produsen CPO terbesar di dunia. Sehingga para petani harus sabar menunggu pasokan CPO terserap oleh pasar.
"Kita doakan sama-sama agar CPO bisa segera terserap oleh pasar, sehingga perusahaan CPO bisa kembali beroperasi dan TBS kelapa sawit petani juga kembali dibeli," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :