Berita / Sumatera /
Telan Dana Rp 490 Milyar, Pembangunan Pelabuhan CPO di Mukomuko Murni Dibiayai Swasta
Bengkulu, elaeis.co - Pemkab Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan pembangunan pelabuhan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) di Kecamatan Teramang Jaya, kini dalam proses realisasi. Proyek ini sama sekali tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Mukomuko.
"Proyek pembangunan pelabuhan ini sepenuhnya didanai oleh investor swasta yang kita ajak masuk ke Kabupaten Mukomuko. Pemegang saham terbesarnya yakni PT Mukomuko Terminal Indonesia (MTI) dan sisanya dimiliki beberapa perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di Mukomuko," kata Bupati Mukomuko, H Sapuan MM, Selasa (25/7).
Menurutnya, saat ini PT MTI sedang bekerja sama dengan Pemkab Mukomuko dan tenaga ahli dari dalam dan luar negeri untuk melakukan kajian teknis pembangunan pelabuhan. "Jadi, banyak yang terlibat dalam pembangunan pelabuhan ini," katanya.
Menurutnya, keterbatasan anggaran mengakibatkan pemkab menyerahkan penghimpunan data teknis pembangunan pelabuhan sepenuhnya kepada investor. Karena itu dukungan berbagai pihak termasuk TNI Angkatan Laut sebagai mitra konsultan penyediaan data teknis terkait kajian keamanan perairan, sangat dibutuhkan.
"Kami sepenuhnya serahkan ke investor untuk pembangunan pelabuhan ini, termasuk menggandeng pihak terkait seperti TNI AL," tuturnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mukomuko, Juni Kurnia Diana SAP, menambahkan bahwa pembangunan pelabuhan ini membutuhkan dana sebesar Rp 490 miliar. Mayoritas dana akan disiapkan oleh investor utama, PT MTI.
"PT MTI menjadi pemegang saham sebesar 51 persen, sementara sisanya sebesar 49 persen akan dibagi oleh perusahaan perkebunan, PKS, dan pemerintah daerah," jelasnya.
Pembangunan pelabuhan pengiriman CPO ini menjadi salah satu proyek megah yang menarik perhatian banyak pihak di Mukomuko. Diharapkan pelabuhan ini akan menjadi infrastruktur strategis yang mendukung perkembangan sektor perkebunan sawit di daerah ini dan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Komentar Via Facebook :