Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Mukomuko masih menunggu petunjuk teknis terkait penggunaan dana bagi hasil (DBH) sawit sebesar Rp16,8 miliar yang didapat daerah itu.

Bupati Mukomuko, H Sapuan mengaku pihaknya sudah berupaya agar dana itu secepatnya digunakan. Namun proses penggunaan dana itu terhambat lantaran petunjuk teknis belum ada dari pusat.

"Rencana hari ini kita zoom meeting dengan departemen teknis maupun keuangan untuk rakor terkait teknis pelaksanaan penggunaan DBH sawit ini," kata Sapuan, Selasa (3/10).

Secara keseluruhan, DBH sawit yang didapat Mukomuko ini terbesar di Provinsi Bengkulu. "Dari 9 kabupaten/kota di Bengkulu, kita paling besar dapat alokasi DBH sawit 2023," ujar Sapuan.

Sapuan juga berharap agar dana itu secepatnya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur untuk masyarakat, terkhusus petani sawit.

"Kita tidak mungkin langsung gunakan dana ini tanpa ada petunjuk teknisnya dari pusat. Takutnya, kalau salah digunakan malah berurusan dengan hukum," ujarnya.