Berita / Kalimantan /
Ternak dan Sawit Ikut Andil Turunkan NTP Gabungan Kalteng
Palangka Raya, elaeis.co – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Oktober 2022 turun sebesar 0,36 persen dibanding September 2022 Tepatnya turun dari 115,98 menjadi 115,56 persen.
Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro, mengatakan, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/daya beli petani di perdesaan.
"NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi," jelasnya melalui keterangan resmi BPS Kalteng.
Menurutnya, penurunan NTP Oktober disebabkan oleh turunnya nilai tukar atau harga komoditas pada beberapa subsektor. Diantaranya sawit, sapi, dan cabai merah.
“Subsektor peternakan turun 0,81 persen, tanaman perkebunan rakyat turun 0,74 persen, dan hortikultura turun 0,37 persen,” sebutnya.
Dua subsektor lainnya, yakni perikanan dan tanaman pangan mengalami peningkatan nilai tukar masing-masing sebesar 1,30 persen dan 0,68 persen. Namun kenaikan kedua subsektor ini tidak mampu mengimbangi persentase penurunan di tiga subsektor lainnya.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalteng pada Oktober 2022 juga mengalami penurunan. “Penurunannya sebesar 0,41 persen, dari 115,08 pada September menjadi 114,61 di Oktober,” paparnya.
BPS Kalteng juga mencatat pada Oktober 2022 terjadi peningkatan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Kalteng sebesar 0,22 persen.
"Pendorong utamanya adalah meningkatnya indeks harga kelompok transportasi atau sebesar 0,56 persen dan kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,50 persen,” ungkapnya.
Komentar Via Facebook :